Kolaborasi Industri dan Inovator demi Peningkatan Kualitas Kesehatan

FK-KMK UGM. Unit Production House Learning Resources and Innovation Development (UPH-Leres) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM menyelenggarakan HRIE (Health Research and Innovation) 2023 pada Kamis dan Jumat (21-22 September 2023) di Grha Sabha Pramana UGM. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut mengangkat tema “Hilirisasi dan Komersialisasi Kesehatan”.

Dalam konteks pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), kegiatan ini mendukung pencapaian “good health and well being” (nomer 3), “decent work and economic growth” (nomer 8), dan “industry, innovation, and infrastructure” (nomer 9).

Menurut Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH, teknologi memang berkembang pesat dan memberikan banyak manfaat. Namun, yang paling penting adalah pemanfaatan secara maksimal melalui kolaborasi. “Harapannya, HRIE 2023 dapat meningkatkan hilirisasi dan komersialisasi produk inovasi di bidang kesehatan,” tambahnya.

Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mendukung inovasi teknologi untuk meningkatkan nilai ekonomi produk-produk kesehatan. “Kolaborasi stakeholders penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia melalui inovasi-inovasi yang diciptakan,” jelasnya.

Hadir pula, Dr. Agus Susanto, M.M. dari Innovation Project Management UGM memberikan paparan mengenai Visi Misi UGM dalam Pengembangan Inovasi: Harapan dan Tantangan. Menurut Agus, tantangan dalam pengembangan inovasi adalah terkoneksinya industri dengan para inovator. Masih terdapat gap management style yang harus diseragamkan demi mewujudkan koneksi yang baik antara keduanya.

“Mewujudkan koneksi yang baik tersebut merupakan salah satu visi UGM, pembentukan Innovative Project Management menjadi misi untuk mencapai hal tersebut,” ungkap Agus. (Nirwana/Reporter. Editor: Risky Oktriani)

Berita Terbaru