FK-KMK UGM. Dalam upaya memperkuat penelitian dan pengembangan di bidang vaksin serta alat diagnostik penyakit infeksi, Pusat Epidemiologi Klinik dan Biostatistik (CEBU) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengadakan diskusi strategis bersama PT Bio Farma serta perusahaan vaksin asal Taiwan, Adimmune & Enimmune. Diskusi yang berlangsung pada 20 Februari 2025 ini dihadiri oleh Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., yang mewakili CEBU FK-KMK UGM, serta para perwakilan dari industri vaksin internasional.
Fokus utama dalam pertemuan ini adalah memperkuat kolaborasi lintas negara dalam penelitian dan pengembangan teknologi kesehatan, khususnya dalam inovasi diagnostik dan vaksinasi guna menangani berbagai penyakit infeksi. Kemitraan antara akademisi dan industri ini diharapkan dapat mempercepat penciptaan solusi medis yang lebih efektif dan berbasis bukti ilmiah, sehingga dapat mendukung upaya pencegahan serta pengendalian penyakit menular secara global.
Dalam diskusi ini, para peserta membahas berbagai tantangan dalam pengembangan vaksin dan diagnostik, termasuk proses regulasi, efikasi, serta distribusi yang merata ke seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, kerja sama ini juga menyoroti pentingnya pertukaran pengetahuan dan teknologi antara institusi akademik dan sektor industri untuk memastikan inovasi yang berkelanjutan dalam bidang kesehatan.
Kolaborasi ini sejalan dengan upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan mendorong inovasi dalam pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan yang menegaskan pentingnya kerja sama global dalam pengembangan riset kesehatan. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan dapat tercipta solusi kesehatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, memberikan manfaat tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi masyarakat dunia. (Kontributor: Tim CEBU/ Editor: Sitam).