Kolaborasi 3 Fakultas Berdayakan Kelompok Tani dengan Mengembangkan Ternak Ayam Petelur berbasis Cage-Free

FK-KMK UGM. Tim pengabdian masyarakat dari Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan FK-KMK, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada berhasil menyelesaikan proyek pengembangan peternakan ayam petelur berbasis cage-free. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan Kelompok Tani Tumuju Guyub di Kampung Blunyahrejo yang terletak di Kelurahan Karangwaru, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

Wilayah Blunyahrejo masuk dalam lingkar UGM karena jaraknya yang sangat dekat dengan kampus UGM. Pada tahun 2024, kawasan tersebut masuk dalam skema desa binaan UGM, melanjutkan program pemberdayaan berkelanjutan yang telah dilaksanakan selama dua tahun berturut-turut. Merujuk masterplan kelompok tani yang disusun oleh tim pengabdian dari FK-KMK dan Fakultas Peternakan, kegiatan ini berkembang dan bersinergi dengan program pengabdian yang dilakukan oleh tim Fakultas Teknik.

Pengabdian berfokus pada bidang peternakan sebagai langkah membentuk wadah aktivitas masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan Kelompok Tani Tumuju Guyub yang mayoritas anggotanya terdiri dari lansia dan ibu rumah tangga. Instalasi kandang berukuran 4,5 x 8 meter telah dibangun dan diisi dengan 41 ayam petelur. Harapannya, peternakan ini dapat menjadi salah satu sumber pendapatan baru sekaligus mendorong kemandirian dan kesejahteraan kelompok tani.

Ketua Tim Pengabdian, Aditya Lia Ramadona, S.Si., M.Sc., Ph.D., menyampaikan “Di tahun ketiga ini kami berfokus pada bidang peternakan ayam petelur sesuai dengan agenda yang terencana dalam masterplan Desa Binaan. Kami dalam pengabdian ini mengajak teman-teman lintas disiplin ilmu untuk berkolaborasi dalam membangun peternakan ayam petelur sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat, khususnya bagi Kelompok Tani Tumuju Guyub,” ujarnya.

Fakultas Peternakan memainkan peran penting dalam mengawal seluruh tahapan proyek, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga evaluasi manajemen kandang, pakan, dan pemeliharaan ayam berbasis cage-free. “Kami berkomitmen membantu terwujudnya masyarakat yang berdaya melalui pendampingan berkelanjutan terhadap peternakan ini,” ungkap Dr. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP., dari Fakultas Peternakan yang masuk sebagai anggota tim pengabdian desa binaan tahun ini.

Di sisi lain, Fakultas Teknik dengan ketua tim Ryan Anugrah Putra, S.T., M.Sc., M.Eng turut berkontribusi besar dalam pembuatan instalasi kandang yang berkualitas untuk menunjang produktivitas ayam petelur. Sinergi antar 3 fakultas menjadi wujud nyata pendekatan interdisipliner untuk menciptakan pengabdian masyarakat yang komprehensif, berkelanjutan, dan tepat guna.

Ketua Kelompok Tani Tumuju Guyub, Andy Reza, S.H., M.M., M.A., mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat, “Kami sangat berterima kasih karena melalui program pengabdian ini, masyarakat menjadi lebih berdaya dan termotivasi untuk mandiri,” tuturnya.

Keberhasilan proyek ini diharapkan menjadi inspirasi bagi program pemberdayaan serupa di masa depan, sekaligus memperkuat semangat gotong royong dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini sejalan dengan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 8:  Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Danu Saifulloh Rahmadhani, Nia Lestari Muqarohmah, dan Tutik Istiyani/ Editor: Sitam).