FK-KMK UGM. Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Klinis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengadakan kegiatan Alumni Berbagi dengan tema “Menjadi Pemimpin Unggul di Era Society 5.0” pada Kamis (19/12). Acara ini menghadirkan Marsma TNI dr. M. Roikhan Harowi, Sp.THT-KL, M.Kes., Kepala RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito, sebagai pembicara.
Dalam paparannya, dr. Roikhan berbagi kisah perjalanan karirnya sejak menjadi dokter pada tahun 1988 hingga memutuskan berkarir sebagai tentara pada 1993.
“Saat itu, pilihan saya adalah menjalani penugasan di daerah 3T atau menjadi abdi negara sebagai tentara. Saya memilih menjadi tentara,” kenangnya.
Menurut dr. Roikhan, kepemimpinan dalam dunia militer memiliki tantangan yang unik, terutama ketika dikombinasikan dengan tugas sebagai dokter.
“Ketika menjadi dokter sekaligus tentara, kita harus mampu menyeimbangkan loyalitas kepada atasan dengan tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan. Di rumah sakit, tantangan terbesar adalah memanajemen dokter lain yang memiliki otoritas dan keahlian masing-masing,” ujarnya.
Ia juga menyoroti perubahan signifikan dalam dunia kesehatan yang dipengaruhi oleh era Society 5.0. Era ini ditandai dengan layanan kesehatan yang semakin personal dan melibatkan pasien secara aktif.
“Paradigma telah bergeser dari doctor-oriented menjadi patient-oriented. Selain itu, kini layanan kesehatan lebih terintegrasi, berbasis tim, dengan struktur yang lebih datar dan pendekatan kolaboratif,” jelasnya.
dr. Roikhan juga membahas berbagai tantangan dalam adaptasi teknologi modern di bidang kesehatan, termasuk penggunaan robot medis dan sistem kesehatan yang berbasis pre-paid.
“Peran dokter juga berubah. Tidak hanya harus memiliki kemampuan klinis, tetapi juga harus kritis, adaptif, komunikatif, dan mampu berkolaborasi,” katanya.
Jejak inspiratif ini menjadi salah satu bukti bahwa FK-KMK UGM melahirkan alumni yang berkomitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDG 3), Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (SDG 9), Berkurangnya Kesenjangan (SDG 10), Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (SDG 12) serta Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan (SDG 17). (Isroq Adi Subakti/Reporter).