Kenali Penyakit Jantung, Atasi Sejak Dini

FK-UGM. Penyakit jantung masih tergolong dalam salah satu daftar penyakit berbahaya di Dunia. Penyakit ini masih diyakini sebagai pembunuh nomor satu di negara maju maupun negara berkembang. Pada tahun 2014 tercatat bahwa angka kematian akibat penyakit jantung sebanyak 35% atau sekitar 1,8 juta kasus kematian di Indonesia.

Penyebab penyakit jantung sangat beragam. Faktor risiko diabetes mellitus (kencing manis), hipertensi (darah tinggi), obesitas (berat badan berlebih), dyslipidemia (penyakit gangguan lemak), stress fisik maupun psikis akibat gaya hidup tidak sehat seperti kurang olah raga, mengkonsumsi makanan berlemak berlebih, istirahat tidak teratur, konsumsi minuman beralkohol, merokok dan lain sebagainya.

“Plak/kerak yang robek menimbulkan sumbatan yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menimbulkan serangan jantung. Gumpalan yang menghalangi aliran darah dan menyumbat total memungkinkan pasokan darah mati dan mengakibatkan kematian dari otot jantung, dan ketidaknyamanan dada menjadi gejala awal serangan jantung,” terang ahli kesehatan jantung, Dr.dr. Budi Yuli Setianto, SpPD-KKV., SpJP(K), Kamis (6/10) dalam kegiatan talkshow kesehatan jantung dan gaya hidup masyarakat modern yang diselenggarakan di ruang theater gedung perpustakaan Fakultas Kedokteran UGM.

Budi Yuli menegaskan bahwa 25 persen dari seluruh serangan jantung terjadi tanpa disertai dengan tanda-tanda. Saat mengalami serangan jantung secara tiba-tiba, masyarakat diminta untuk tanggap dan segera membawa penderita ke rumah sakit terdekat.

Ahli gizi kesehatan, Dr. Toto Sudargo, SKM, M.Kes memaparkan bahwa penatalaksanaan diet mampu menjadi bagian dari pencegahan. “Memang makanan kesukaan yang paling sulit untuk dilepaskan dan dihindari. Kita harus punya strategi dalam mengkonsumsi makanan, yakni dengan makan makanan berimbang selain makanan yang digemari perlu juga menambahkan makan buah dan sayur sebagai penyeimbang,” tegasnya.

Hal ini juga ditegaskan oleh Dra. Yayi Suryo Prabandari, MSc., PhD., yang memaparkan materi mengenai: gaya hidup masyarakat modern; keseimbangan antara kesejahteraan fisik, mental dan sosial untuk kesehatan jantung; maupun pengelolaan stress.

Dalam kesempatan ini, Yayi Suryo menegaskan bahwa merokok mampu meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. “Berhenti merokok, terapkan pola hidup sehat, dan manajemen stress mampu menjadi upaya pencegahan,” terangnya. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan prevalensi penyakit jantung koroner yang lebih tinggi pada kelompok orang yang pernah rutin merokok dibanding dengan yang sama sekali tidak merokok.

Kegiatan talkshow “Kesehatan Jantung dan Gaya Hidup Masyarakat Modern” yang diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Jantung Sedunia sekaligus bedah buku “Memahami Serangan Jantung”, penulis: Dr.dr. Budi Yuli Setianto, SpPD-KKV., SpJP(K) ini diharapkan mampu membuka wawasan civitas akademika maupun masyarakat awam terhadap pentingnya memperhatikan kesehatan jantung.

Kegiatan talkshow juga dihadiri oleh +100 yang terdiri dari mahasiswa  S1, S2, S3 dan PPDS Fakultas Kedokteran UGM; staf dan Dosen Fakultas Kedokteran UGM; maupun tenaga Kependidikan Fakultas Kedokteran UGM beserta masyarakat umum. (Wiwin/IRO)

Artikel Terkait:

http://www.antaranews.com/berita/588780/pakar-pola-hidup-sehat-kendalikan-penyakit-jantung

http://www.solopos.com/2016/10/06/tips-kesehatan-ini-gejala-serangan-jantung-758940

http://m.harianjogja.com/baca/2016/10/07/tips-kesehatan-berikut-jurus-jitu-tangkal-serangan-jantung-758941

http://www.acehterkini.com/2016/10/makanan-ini-baik-dikonsumsi-untuk-jantung.html

http://www.beritasatu.com/kesra/391061-175-juta-penduduk-dunia-berpenyakit-jantung.html

http://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/16/10/06/oemi5e291-waspadai-gejala-serangan-jantung

http://www.winnetnews.com/post/penyakit-jantung-dialami-17-5-juta-penduduk-di-dunia

https://ugm.ac.id/id/berita/12611-waspadai.serangan.jantung.kenali.gejalanya

https://cantik.tempo.co/read/news/2016/10/07/332810465/yuk-cegah-penyakit-jantung-dengan-pola-hidup-sehat