Kenali Gangguan Tidur dan Penyebabnya

FK-KMK UGM. Tidur menjadi hal yang kadang-kadang masih disepelekan beberapa orang. Menurut dr. Amelia Nur Vidyanti, Sp.S(K)., Ph.D dari Departemen Neurologi FK-KMK UGM, tidur baru akan terasa penting ketika seseorang mengalami gangguan tidur.

Dalam Bincang Sehat RAISA (Radio Indonesia Sehat) pada Selasa (24/1) yang berjudul “Tidur Terganggu? Atasi dengan Cara Jitu”, dr. Amelia menjelaskan bahwa tidur bukan sekadar kegitan untuk memuaskan rasa kantuk. “Tidur merupakan salah cara untuk mengembalikan energi kita setelah seharian beraktivitas. Tidur juga penting untuk mempertahankan ingatan,” tambahnya.

dr. Amelia mengatakan bahwa gangguan tidur biasa disebut dengan insomnia. “Insomnia merupakan gangguan tidur berupa kesulitan memulai tidur, durasi tidur yang hanya sebentar, dan mudah terbangun,” terangnya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan gangguan tidur, antara lain pikiran (stres), penyakit tertentu (sakit gigi, batuk, pilek), stroke, serta gangguan aliran darah ke otak. “Penyakit-penyakit tersebut menimbulkan kondisi atau gejala yang dapat membuat gelombang tidur normal terganggu,” jelasnya.

Beberapa orang sering mengeluhkan badannya tidak terasa segar setelah bangun tidur. Menurut dr. Amelia, hal ini bisa disebabkan oleh tidur yang tidak berkualitas atau tidak sampai masuk ke fase tidur dalam.

Saat ini, di beberapa fasilitas kesehatan telah tersedia poli gangguan tidur. Poli ini berfungsi untuk mengatasi masalah pasien yang mengalami gangguan tidur. Di dalamnya terdapat 1 ruang perekaman tidur yang digunakan untuk mengetahui pola tidur pasien. “Setelah pola tidur diketahui, dokter akan melakukan diagnosis masalah apa yang dialami oleh pasien,” jelas dr. Amelia. (Nirwana/Reporter)