FK-KMK UGM. Pandemi Covid-19 merupakan peristiwa menyebarnya Penyakit coronavirus yang luar biasa hingga seluruh dunia. Pada saat ini maraknya berita tentang vaksin Covid-19. Sebenarnya apa itu vaksin Covid-19?. Guru besar Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Prof. dr. Tri Wibawa, PhD., Sp.MK(K) membagikan informasi seputar aksin Covid-19. Mari bersama kenali dan cermati vaksin Covid-19.
Vaksin biasanya berisi virus/bakteri yang sudah mati atau masih hidup yang dilemahkan dan juga ada yang berisi memanfaatkan teknologi rekayasa genetika, kemudian dimasukkan dalam tubuh, dan merangsang sistem kekebalan tubuh sehingga akan terbentuk zat-zat pelindung (antibodi) terhadap bakteri/virus tersebut. Tujuan dari pemberian vaksin Covid-19 adalah untuk memberikan perlindungan kepada penerima vaksin agar tidak tertular SARS-CoV-2, virus penyebab Penyakit Covid-19.
Beberapa vaksin Covid-19 yang direncanakan untuk digunakan oleh pemerintah memiliki komponen dan cara kerja yang berbeda. Sehingga efek samping yang ditimbulkan akan berbeda, tergantung jenis vaksin yang digunakan.
Kriteria penerima vaksin disesuaikan dengan jenis vaksin yang diberikan. Hal ini mengingatkan setiap vaksin memiliki kriteria inklusi dan eksklusi yang berbeda pada saat dilakukan uji klinik fase 1, fase 2, dan fase 3. Untuk menjamin keamanan dan efektifitas pemberian vaksin serupa dengan hasil uji kliniknya. Sehingga perlu diperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi uji klinik ini.
Dosis vaksin Covid-19 memerlukan dua kali suntikan. Meskipun ada yang hanya diperlukan satu kali. Jika vaksinasi tidak diberikan sesuai jadwal, maka berefek pada proteksi yang diharapkan kemungkinan tidak akan tercapai secara optimal.
Perlu ditekankan bahwa vaksin sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19, bukan sebagai untuk menyembuhkan pasien Covid-19, dan setelah divaksin setiap orang harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan alasan, vaksin tidak dapat 100% memproteksi, vaksinasi perlu diulang dengan booster, dan tidak semua orang sudah mendapatkan vaksin.
Harapannya partisipasi masyarakat Indonesia terhadap program vaksinasi Covid-19 untuk keberhasilan penanggulangan pandemi Covid-19 dan perlu ditingkatkan kemandirian bangsa Indonesia dalam pengembangan dan pengadaan vaksin Covid-19. (Arif AR/Reporter)