Kembangkan Pemberdayaan Remaja Cegah Perilaku Merokok

FK-KMK UGM. Mahasiswa Program Doktor Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Heni Trisnowati, SKM., MPH., menjalani sidang terbuka yang digelar secara daring, Kamis (16/12). Disertasi Heni Trisnowati dalam hal ini mengusung tema penelitian mengenai “Pemberdayaan Remaja dalam Program Pencegahan dan Pengendalian Perilaku Merokok di Daerah Perdesaan Bantul Daerah Istimewa”.

“Indonesia merupakan negara dengan angka perokok remaja tertinggi di dunia. Dan jumlah perokok di wilayah perdesaan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah perkotaan,” demikian ungkap Heni mengawali paparannya.

Heni juga menambahkan bahwa penggunaan tembakau merupakan penyebab utama kematian di dunia yang dapat dicegah dan secara global perilaku merokok berdampak terhadap kematian prematur. Perilaku merokok yang dimulai pada usia remaja, akan menetap secara primer pada usia dewasa

Penelitian yang menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan promotor Prof. dr. Djauhar Ismail, SpA(K)., MPH., PhD.

ini melibatkan partisipan kelompok remaja yang berusia 17-25 tahun di Desa Pleret dan Desa Wonolelo Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Heni dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa inisiasi program pemberdayaan remaja untuk pencegahan dan pengendalian perilaku merokok berbasis masyarakat di wilayah perdesaan telah berhasil dilakukan.

“Indikator keberhasilan pemberdayaan dapat dilihat dari meningkatkan sembilan domain pemberdayaan dan program ini terbukti menghasilkan output perubahan individu dan kelompok. Replikasi program pemberdayaan (JayaStar) ditempat lain sangat memungkinkan dengan mempertimbangkan kesamaan karakteristik sasaran,” terang Doktor UGM ke-5.831 dengan IPK 3,93 ini (Wiwin/IRO).