FK-KMK UGM. Sisca Mayang Phuspa, SKM, M.Sc, yang merupakan mahasiswa program studi doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian disertai berupa pengembangan instrumen penilaian burnout di kalangan tenaga kesehatan selama pandemi Covid-19. Penelitian yang dilakukan ini mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya SDGs 3, Kesehatan dan Kesejahteraan. Hasil penelitian tersebut dipresentasikan dalam Ujian Terbuka Doktor yang diadakan pada Selasa (7/3) di Auditorium Tahir Foundation FK-KMK UGM.
Dengan judul penelitian “Pengembangan Instrumen Penilaian Burnout dalam Situasi Pandemi Covid-19 pada Tenaga Kesehatan”, Sisca Mayang Phuspa, SKM., M.Sc berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat cumlaude.
Menurut Sisca, burnout dianggap tidak hanya terjadi dalam konteks pekerjaan di bidang pelayanan/jasa namun juga relevan di berbagai jenis pekerjaan dan populasi. “Saat ini memang sudah ada instrumen yang digunakan dalam penilaian burnout, namun belum ada instrumen yang secara spesifik digunakan dalam situasi pandemi,” jelas Sisca. Instrumen baru yang dikembangkan adalah gejala psikosomatis dan kecemasan.
Meski penelitian ini bertujuan untuk mengetahui situasi pada masa pandemi Covid-19, tidak menutup kemungkinan bahwa instrumen barunya masih relevan digunakan dalam situasi pasca bencana karena adanya krisis kesehatan. Sisca juga memberikan rekomendasi bagi pemangku kebijakan setelah dilakukan pengukuran, yaitu rekomendasi penanganan terhadap individu dan rekomendasi penanganan terhadap lingkungan kerja.
Melalui penelitian yang dipromotori oleh DR.dr. KRT. Adi Heru Sutomo. M.Sc.,DCN.,DLSHTM.,DLP., Sp.KK & LP ini, Sisca berhasil menciptakan booklet yang sudah legal. (Nirwana/Reporter:Naufal Farah Azizah/Editor)