Kalogama Gelar Webinar Kedua 2024, Bahas Perdarahan Uterus Abnormal

FK-KMK UGM. Keluarga Alumni Obstetri dan Ginekologi Universitas Gadjah Mada (Kalogama) kembali menyelenggarakan webinar sebagai bagian dari rangkaian edukasi sepanjang tahun 2024. Webinar kali ini bertajuk “Cara Pandang Terkini Perdarahan Uterus Abnormal (AUB)” dilaksanakan pada Minggu (03/11). Webinar ini bertujuan memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam diagnosis dan manajemen AUB, salah satu kondisi yang sering dijumpai di dunia kesehatan reproduksi.

Peserta webinar merupakan dokter spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat, mengusung materi berbasis bukti terkini yang relevan dengan praktik klinis. Dihadiri secara daring oleh peserta dari berbagai wilayah, webinar ini mempertegas komitmen Kalogama dalam mendukung pengembangan tenaga kesehatan melalui akses pengetahuan yang komprehensif.

Mengacu pada definisi FIGO (International Federation of Gynecology and Obstetrics) 2018, AUB didefinisikan sebagai perdarahan uterus yang tidak normal dalam volume, keteraturan, atau frekuensi, serta terjadi di luar siklus menstruasi. Webinar ini membahas klasifikasi penyebab AUB yang terbagi dalam dua kategori besar: PALM (penyebab struktural) dan COEIN (penyebab non-struktural).

Para pembicara memberikan paparan mendalam terkait subkategori ini, meliputi Adenomiosis oleh dr. Agung Dewanto, SpOG, Subsp FER, Ph.D. berlanjut Ovulatory Dysfunction oleh Dr. dr. Shofwal Widad, SpOG, Subsp FER, serta Terminologi dan Manajemen Akut AUB oleh Dr. dr. Abdurahman Laqif, SpOG, Subsp FER. Paparan ini tidak hanya memberikan pemahaman teori, tetapi juga panduan praktis untuk meningkatkan efektivitas penanganan pasien.

Melalui webinar ini, Kalogama berkontribusi pada pencapaian SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam menangani kasus AUB. Upaya ini secara langsung mendukung peningkatan akses layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas dan memperbaiki kualitas hidup perempuan di Indonesia. Serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

Selain memperdalam pengetahuan peserta, webinar ini juga menjadi wadah kolaborasi antar tenaga kesehatan. Diharapkan, wawasan baru yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam praktik klinis sehari-hari untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif dan berbasis bukti, sehingga sejalan dengan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Dengan pengetahuan yang terus diperbarui, Kalogama melalui kegiatan ini menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung peningkatan mutu layanan kesehatan reproduksi di Indonesia. Webinar ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera melalui kolaborasi yang berkelanjutan. (Kontributor: Endah Rahmawati/ Editor: Sitam)