
Yogyakarta – Kerja sama pendidikan dan penelitian antara Fakultas Kedokteran Kobe University dan FK UGM memasuki babak baru dengan adanya program “Education of Global Medical Health Science Leaders” yang melibatkan beberapa universitas terkemuka di ASEAN dan Jepang, termasuk UGM. Program ini bertujuan untuk menghasilkan pemimpin andal dalam menghadapi era post MDGs, antara lain melalui pengiriman staf FK UGM untuk mengikuti pendidikan bergelar dan non-gelar di Kobe University. Sejauh ini ada lebih kurang 40 staf FK UGM yang merupakan doktor alumni Kobe University, dan di bawah supervisi Prof. Hisahide Nishio, PhD, Lab. Genetic Epidemiology Kobe Unviersity telah meluluskan 7 PhD dari UGM dengan topik penelitian Genetic Disease. Topik tersebut merupakan kekuatan besar bagi FK UGM dalam pengembangan CoE genetic disease dan genetic counseling yang sampai saat ini belum ada di FK UGM maupun RSUP Dr Sardjito. Dengan banyaknya alumni Kobe University yang menjadi staf UGM, wacana Joint Graduate School saat ini sudah tepat.
Dalam rangka meningkatkan peran FK UGM melalui program “Education of Global Medical Health Science Leaders”, FK UGM mengadakan joint lecture dengan Kobe University yang disiarkan langsung dari Kobe Unviersity melalui video conference pada hari Kamis, 5 Desember 2013. Ke depan, akan dilakukan video conference semacam dengan menampilkan hasil-hasil penelitian dari Kobe dan UGM.
Adapun materi kuliah dan diskusi joint lecture tgl 5 Desember meliputi 3 topik sebagai berikut:
1. Recent Progress and Future of Research on Genetic and Degenerative Diseases in Indonesia oleh Ahmad Hamim Sadewa, PhD
2. Recent Advances in Spinal Muscular Atrophy oleh Prof. Hisahide Nishio, PhD
3. Paramyotonia congenita: From Clinical Diagnosis to Insilico Protein Modeling Analysis. An Sampel Case Approach to Individualized Therapy (Dian Kesumapramudya Nurputra, MD)