FK-KMK UGM. Sebanyak 28 delegasi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK UGM) yang terdiri dari staf pengajar, tenaga pendidik, dan mahasiswa menghadiri Joint International Tropical Medicine Meeting (JITMM) ke-22 di Hotel Amari Watergate Bangkok, Thailand, tanggal 12-14 Desember 2018. Tahun ini, JITMM diselenggarakan oleh Faculty of Tropical Medicine, Mahidol University (FTM MU) Thailand, berkolaborasi dengan SEAMEO TROPMED Network, TROPMED Alumni Association, Parasitology and Tropical Medicine Association of Thailand, Mahidol Oxford Tropical Medicine Research Unit (MORU), dan Department of Disease Control, Ministry of Public Health Thailand.
Pelaksanaan JITM 2018 merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara FK-KMK UGM dengan Faculty of Tropical Medicine, Mahidol University (FTM MU) Thailand, Kamis (9/8) lalu. Oleh karenanya, FK-KMK UGM kali ini diberikan kesempatan untuk memfasilitasi salah satu symposium di JITMM 2018, dengan judul: Dengue: Clinical presentation, vector situation, and the role of implementation research in control program’. Simposium yang dipimpin oleh dr. Elsa Herdiana Murhandarwati, M.Kes., Ph.D ini menampilkan empat orang pembicara: Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K), dr. Tri Baskoro Tunggul Satoto, M.Sc., Ph.D., dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D., dan dr. Ari Natalia Probandari, MPH, Ph.D.
Sebanyak 7 orang mahasiswa Program Magister Ilmu Kedokteran Tropis dan 10 orang mahasiswa Program Khusus Implementation Research (WHO-TDR) FK-KMK UGM juga turut berpartisipasi dalam presentasi poster dan oral. Bahkan, salah satu mahasiswa dari Program Khusus Implementation Research (WHO-TDR), Sagun Paudel, terpilih untuk menerima JITMM 2018 Travel Award sebagai bentuk apresiasi terhadap peneliti muda.
JITMM 2018 merupakan konferensi Kedokteran Tropis terbesar di Asia Tenggara. Setiap tahunnya, JITMM digelar dengan tujuan memfasilitasi para peneliti, pembuat kebijakan, profesional kesehatan, serta mahasiswa untuk bertemu dan berbagi ilmu satu dengan lainnya dalam rangka berbagi informasi hasil penelitian terbaru, mempelajari peluang dan inovasi dalam bidang kedokteran tropis untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, terutama yang tinggal di, atau berpergian ke daerah tropis.
Tahun ini, JITMM mengangkat tema “Innovation, Translation, and Impact in Tropical Medicine” untuk menggarisbawahi perkembangan dan kemajuan terkini di bidang Kedokteran Tropis. Tema ini juga ditujukan sebagai ajakan bagi para peneliti dari berbagai disiplin ilmu untuk mempresentasikan inovasi, translasi, dan hasil penelitian mereka di bidang Kedokteran Tropis. Lebih dari 700 peserta dari 31 negara di seluruh dunia turut berpartisipasi dalam JITMM 2018, dengan lebih dari 100 presentasi oral dan 120 presentasi poster oleh akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai institusi internasional.
Konferensi JITMM ini juga bermaksud untuk memperkenalkan Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Tropis dan Program Khusus Implementation Research (WHO-TDR) di FK-KMK UGM kepada dunia melalui diseminasi hasil penelitian. Partisipasi FK-KMK UGM dalam JITMM 2018 merupakan sebuah inisiasi kerja sama akademik dengan FTM MU dan diharapkan dapat memperlancar kegiatan kolaborasi antara kedua institusi di waktu yang akan datang. (Kontributor; Foto. dok.tim)