Jemput Bola Kasus Tuberkulosis dengan Teknologi Portable Xray

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM menerima dukungan alat portable xray dari Fujifilm Indonesia. Penandatangan MOU kerjasama dilaksanakan pada Selasa (9/8) di Auditorium lantai 1 Gedung Pascasarjana Tahir.

Terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang bertujuan untuk memastikan kesejahteraan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan bagi semua orang di semua usia. Kolaborasi antara FK-KMK UGM dengan Fujifilm Indonesia dalam memperoleh alat portable xray untuk penanggulangan penyakit TBC merupakan langkah konkrit dalam mencapai tujuan tersebut.

“Kerjasama antara teknologi dari Fujifilm Indonesia dan kompetensi FK-KMK UGM menjadi upaya Zero TBC untuk menanggulangi penyakit TBC,” ungkap dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH, Dekan FK-KMK UGM. Menurut dr. Yodi, kegiatan pada hari ini tidak hanya sebatas penandatanganan MOU, tetapi juga permulaan dari komitmen kepada penderita TBC serta keluarganya.

Kesehatan menjadi salah satu concern utama Fujifilm, terutama dalam hal penanggulangan penyakit TBC di Indonesia. Poin utamanya adalah bisa menjangkau wilayah yang belum tersentuh fasilitas kesehatan yang memadai. “Early detection melalui portable xray adalah langkah awal kita untuk mewujudkan Zero TB,” ujar Presiden Direktur Fujifilm Indonesia, Masato Yamamoto.

Indonesia merupakan salah negara dengan beban penyakit tuberkulosis (TBC) tertinggi di dunia. Peningkatan jumlah penderita Tuberkulosis perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Indonesia telah menerapkan metode yang direkomendasikan dalam menjalankan program pengendalian TBC, tetapi pencapaiannya masih jauh dari harapan.

Masih banyak pasien yang belum ditemukan (missing cases) menjadi sumber utama penularan TBC di masyarakat, sehingga penyakit ini akan sulit ditanggulangi. Salah satu upaya untuk menemukan missing cases adalah dengan melakukan kegiatan active case finding (ACF), yaitu melakukan kegiatan penemuan kasus TBC secara aktif di masyarakat (jemput bola), tidak menunggu masyarakat datang ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Kegiatan ACF menjadi salah satu kegiatan utama yang saat ini dilakukan oleh Program Zero TB. Zero TB Yogyakarta merupakan proyek yang diinisiasi oleh Pusat kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, berkolaborasi dengan RSUP dr. Sardjito, Pemerintah Provinsi DIY. (Nirwana/Reporter. Editor:  Etsa Surya Putriana)