Investasi Kesehatan pada Masa Remaja Penting untuk Masa Depan

FK-KMK UGM. Investasi untuk meningkatkan kapasitas remaja dalam kesehatan merupakan hal krusial untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di masa depan. Hal ini disampaikan oleh Prof. Susan M. Sawyer, MBBS., MD., FRACP dan Prof. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D.  dalam seminar yang diselenggarakan oleh Departemen Perilaku Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, dan Kedokteran Sosial dan Prodi S2 Ilmu Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan keperawatan (FK-KMK) UGM, Rabu 17 Juli 2019. Acara bertemakan “Adolescence & Health: An investment for healthy future” ini diikuti oleh kurang lebih 70 peserta dari berbagai macam latar belakang dan instansi.

Banyaknya risiko dan permasalahan kesehatan pada remaja seperti penyalahgunaan obat, alkohol; perilaku merokok, kurang olah raga, pola makan yang tidak sehat, vandalism, bullying serta kecanduan game dan internet menjadikan promosi kesehatan pada masa remaja sangat penting. Prof. Yayi Suryo Prabandari, M.Si, Ph.D. sebagai ahli promosi kesehatan di Indonesia memaparkan berbagai peluang yang dapat dikembangkan oleh promotor kesehatan untuk menyasar remaja, diantaranya pengembangan Healthy and Friendly Youth Village, penguatan peraturan pembatasan usia pernikahan hingga pemanfaatan sosial media.

Prof. Susan M. Sawyer, ahli kesehatan remaja dari University of Melbourne serta peneliti di Murdoch Children’s Research Institute Australia juga menekankan bahwa remaja adalah masa yang krusial dalam investasi kesehatan di masa mendatang. Namun kenyataannya saat ini, program dan sumber daya yang ditujukan untuk kesehatan remaja sangat kurang. Beliau memaparkan, “Di Indonesia 50% populasi adalah remaja, namun, adakah capacity building dalam kesehatan remaja? Jawabannya adalah ‘tidak tahu’. Kegagalan dalam investasi kesehatan pada kelompok remaja yang merupakan kelompok usia populasi terbesar dapat membahayakan investasi kesehatan di masa mendatang khususnya kesehatan ibu dan anak, sehingga menurunkan kualitas dan usia harapan hidup, serta menimbulkan, penderitaan, inequality dan ketidakstabilan sosial”.

Oleh karena itu, promosi kesehatan pada remaja hendaknya menjadi prioritas dalam program kesehatan. Promosi kesehatan remaja dilakukan pada berbagai level yaitu pada level individu, organisasi, masyarakat dan pemerintah, serta melibatkan berbagai ahli dari berbagai disiplin ilmu. Promotor kesehatan perlu menguatkan upaya untuk melibatkan remaja dalam programnya melalui baik secara tatap muka maupun media sosial untuk memastikan perbaikan status kesehatan masyarakat di masa mendatang. (Kontributor: Luthfi)