Inovasi: Program Magister Berbasis Penelitian dalam Kesehatan

FK-KMK UGM. Dalam era yang terus berubah dan permintaan akan pelayanan kesehatan yang unggul, revitalisasi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sektor kesehatan menjadi suatu kebutuhan yang mendesak. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah melalui peluncuran skema program magister berbasis penelitian, yang mengintegrasikan pendekatan akademis dan riset untuk menghasilkan inovasi dan pengetahuan baru dalam bidang kesehatan.

Program Magister Ilmu Kedokteran Klinis (IKK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM telah mengambil langkah awal ini dengan mencanangkan skema program magister berbasis penelitian. Langkah ini didahului dengan melakukan benchmarking dengan Program Studi Magister Sains Veteriner di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, yang telah meluncurkan program serupa sejak semester gasal tahun akademik 2021/2022.

Kegiatan benchmarking dilakukan melalui workshop program magister berbasis penelitian yang mengundang Ketua Prodi Program Studi Magister Sains Veteriner FKH UGM, Dr. drh. Dwi Priyowidodo, M.P sebagai narasumber. Acara ini berlangsung pada hari Rabu, 21 Februari 2024, di ruang auditorium Tahir Utara lantai 8 Gedung Tahir Foundation FKKMK UGM. Turut hadir dalam acara ini adalah Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni FK-KMK UGM, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D, serta para pemangku kepentingan terkait lainnya.

Dalam skema program magister berbasis penelitian, penelitian memiliki proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan perkuliahan. Proses pembelajaran juga dilakukan melalui blended learning, memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar bagi mahasiswa yang tidak dapat berada di kampus secara penuh.

Program ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yang menargetkan peningkatan kualitas pendidikan, dan juga SDGs ke-17, yang menggarisbawahi pentingnya kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Melalui program magister berbasis penelitian ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mendalami pengetahuan mereka melalui penelitian yang mendalam, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman dan pengembangan dalam bidang kesehatan. Program ini memiliki kurikulum dengan masa studi antara 3 hingga 4 semester, ditargetkan untuk para klinisi rumah sakit, dosen perguruan tinggi kedokteran/kesehatan, dan birokrat di berbagai institusi kesehatan yang ingin mengembangkan kompetensi dan karier mereka. (Kontributor: Lucia Widartini)