FK-UGM. Maraknya hoax informasi kesehatan yang menyesatkan masyarakat menjadi keprihatinan tersendiri bagi Fakultas Kedokteran UGM. Sudah tidak terhitung kerugian yang diderita masyarakat akibat informasi bohong (hoax) terkait pengobatan. Seperti halnya hoax seputar penyakit kanker. Kebanyakan pasien kanker datang berobat ke rumah sakit pada saat sudah stadium lanjut, karena sebelumnya, mereka melakukan pengobatan alternatif yang secara klinis belum bisa dipertanggungjawabkan. Berangkat dari kegelisahan inilah Fakultas Kedokteran UGM, sebagai institusi pendidikan, merasa bertanggung jawab untuk menegakkan kebenaran informasi seputar kesehatan masyarakat.
Semakin tingginya kebutuhan informasi kesehatan yang akurat dan dapat dipercaya merupakan hal yang perlu direspon secara cepat oleh dunia kesehatan. Televisi dinilai menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan informasi kesehatan masyarakat karena kemampuannya menjangkau sasaran yang lebih luas dalam waktu yang bersamaan. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, penyedia informasi bisa memanfaatkan teknologi televisi satelit maupun televisi internet untuk menyampaikan informasi kesehatan yang terdesain dengan baik dan sesuai kebutuhan pemirsa. Minat masyarakat yang tinggi akan televisi satelit maupun televisi internet pun menjadi kesempatan yang menjanjikan bagi dunia kesehatan untuk mengembangkan channel televisi kesehatan.
Pada tahun 2017, Fakultas Kedokteran UGM berhasil mengembangkan sebuah channel televisi yang fokus pada penyampaian informasi kesehatan di masyarakat bernama “InaHealth TV”. Pengembangan InaHealth TV telah dilakukan sejak bulan April 2017 melalui serangkaian meeting dan workshop yang melibatkan banyak narasumber di antaranya dari ilmu kedokteran dan pertelevisian. Bahkan ada juga dari ilmu bisnis dan dari industri televisi sendiri. Sejak dimulainya proses produksi pada bulan Oktober 2017, InaHealth TV telah menghasilkan berbagai mata acara yang melibatkan narasumber yang ahli di bidangnya. Selama proses pembuatannya, konten yang dihasilkan oleh InaHealth TV divalidasi oleh para narasumber di Fakultas Kedokteran UGM untuk menghasilkan informasi yang mudah dipahami, terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan bagi masyarakat.
Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional pada tanggal 12 November 2017, InaHealth TV mulai mengudara untuk menyajikan informasi kesehatan yang terjangkau dan terpercaya. Penyiaran InaHealth TV akan dilakukan melalui 2 cara, yaitu melalui televisi berlangganan serta TV streaming system melalui channel youtube maupun facebook live.
“InaHealth bisa menjadi tonggak yang direalisir institusi pendidikan menjadi menara air menjadi oase informasi kesehatan yang terpercaya dan bermanfaat bagi masyarakat luas”, ungkap Dekan Fakultas Kedokteran UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K), Senin (13/11) di gedung Auditorium saat launching program InaHealth TV.
Sebagai wacana ke depan, program-program InaHealth TV juga akan bisa diakses melalui TV digital, sehingga masyarakat semakin tidak terbatas untuk bisa mengakses program acara melalui TV tersebut. Salah satu contoh program yang akan mengudara melalui InaHealth TV adalah program “Mitos vs Fakta” yang menyajikan informasi penting terkait mitos kesehatan yang sudah lama diyakini masyarakat sebagai kebenaran. Melalui program ini, masyarakat akan mampu mengklarifikasi mana yang dianggap sebagai mitos ataupun fakta dari sudut pandang kesehatan. Harapannya, dengan hadirnya InaHealth TV bisa membantu masyarakat untuk lebih ‘melek’ terhadap informasi kesehatan yang terpercaya dan bisa diterima secara merata untuk berbagai kalangan masyarakat.
Acara launching InaHealth TV ini juga dihadiri oleh Bupati Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, MSi; Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., PhD; jajaran Dekanat dan beberapa tamu undangan. Bupati Sleman menekankan bahwa, program yang diluncurkan oleh Fakultas Kedokteran UGM ini selaras dengan visi kabupaten Sleman yakni ingin menjadikan masyarakat Sleman mandiri dan berbudaya dengan memanfaatkan teknologi informasi, salah satunya informasi kesehatan. (Wiwin/IRO; Foto/Dian)