HPU UGM: Akibat Pandemi, Gaya Hidup Sehat Terakselerasi

FK-KMK UGM. Peningkatan literasi kesehatan di lingkungan kampus merupakan tanggung jawab segenap sivitas kampus. Hal ini didorong melalui program Health Promoting University (HPU) yang diinisiasi oleh Divisi Promosi Kesehatan Asean University Network (AUN).

Maka, per bulan Juli 2019, Universitas Gadjah Mada turut ambil bagian dengan mendeklarasikan HPU untuk mendorong terciptanya lingkungan belajar, budaya organisasi yang sehat dan sejahtera.

Dalam rangka Annual Scientific Meeting (ASM) pada Dies ke 78 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), Kelompok Kerja Health Promoting University (HPU) FK-KMK UGM menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk ‘Pengelolaan Health Promoting University dalam Peningkatan Gaya Hidup Sehat Pasca Pandemi’ yang berlangsung secara hybrid di Auditorium Tahir Foundation FK-KMK UGM (17/5).

“Umumnya, masyarakat itu tidak akan berubah pola hidupnya menjadi semakin sehat, jika tidak ada krisis,” sambut dr. Maria Endang Sumiwi, MPH., Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Menurutnya, pandemi membawa pengaruh signifikan terhadap transformasi pola hidup sehat di tengah masyarakat. Demikian pun, hal ini berkorelasi terhadap status peran kampus melalui perannya sebagai Kampus Berbasis Promosi Kesehatan.

“Kesehatan itu, tidak hanya soal penyakit fisik ya, mahasiswa itu, tergolong remaja atau dewasa yang berusia 15-39 tahun, kesehatan jiwa sampai diabetes sungguh menjadi perhatian,” pungkasnya.

Ia pun menambahkan bahwa pemerataan HPU di seluruh satuan pendidikan tinggi di Indonesia telah diupayakan dengan kerjasama bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Pada sesi diskusi panel, berbagai praktisi HPU hadir, diantaranya Dr. Masdalina Azhari, Direktur Universiti Kebangsaan Malaysia Health Centre; Dr. Nurhadi, Koordinator HPU Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM; Sri Sunarti, SKM., MPH., Ph.D., Ketua HPU Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, dan; Prof. Ira Nurmala, SKM., MPH., Ph.D., Airlangga Health Promoting Center.

“Tidak hanya satuan pendidikan yang berlatar kesehatan saja yang melaksanakan HPU, kami di Fisipol pun mendesain dengan unik berupa Family Wellness (Daycare) dengan konsep co-parenting untuk para anak dari sivitas kami,” jelas Nurhadi.

Program unik lainnya diadopsi oleh Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dengan tajuk Olah Bebaya atau peer counsellor.

“Banyak banget ya, mahasiswa yang punya tantangan mental, jadi kami kira peran teman sebaya itu penting,” jelas Sunarti.

Demikian pula, universitas dalam dan/atau luar negeri pun telah giat berkreasi menciptakan program  HPU yang inovatif. Misalnya, Universiti Kebangsaan Malaysia Health Centre dan Airlangga Health Promoting Center yang menekankan pada kesejahteraan fisik dan mental berbasis kolaborasi multidisipliner.

Hal tersebut senada pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDG 3) dan Pendidikan Berkualitas (SDG 4). (Isroq Adi Subakti/Reporter)