FKKMK UGM. Hari kedua pelatihan internasional di Selayang Hospital, Kuala Lumpur, 31 Juli 2024, diwarnai dengan simulasi kasus atau “table top exercise” yang menarik dan mendalam. Kegiatan ini bertujuan menguji pemahaman peserta dan mempertemukan pengalaman dari berbagai negara. Peserta pelatihan terdiri dari berbagai negara, termasuk delegasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pelatihan hari kedua yaitu simulasi ruang kasus tergulingnya truk berisi cairan kimia di dekat sekolah pada waktu makan siang. Fokus pelatihan adalah empat fase manajemen bencana, antra lain mitigasi, persiapan, respon, dan pasca bencana (recovery and rehabilitation). Simulasi ini bertujuan untuk menguji kemampuan peserta dalam menangani kasus bencana yang melibatkan bahan kimia berbahaya, sambil memberikan kesempatan untuk bertukar informasi dan pengalaman antar peserta dari berbagai negara.
Peserta dibagi ke dalam empat kelompok (Alpha, Beta, Charlie, dan Delta) dengan dua fasilitator untuk setiap kelompok. Selanjutnya, tiap kelompok diberikan waktu untuk berdiskusi mengenai kasus yang dipresentasikan oleh pengendali. Diskusi mencakup fase mitigasi, persiapan, respon, dan pasca bencana, dengan perhatian pada eskalasi kasus dan dinamika kelompok yang berbeda-beda.
Delegasi UGM, dr. Alif Indira mengungkapkan bahwa simulasi ini sangat berharga untuk meningkatkan pemahaman Indonesia tentang manajemen kejadian kegawatdaruratan akibat bahan kimia, di tengah minimnya pengalaman dan regulasi yang ada di tanah air. Simulasi ini memperlihatkan keragaman pengalaman dan sistem dari berbagai negara, menjadikan diskusi sangat berharga dan penuh tantangan, serta memberikan pelajaran penting bagi manajemen bencana. Kegiata ini mendukung SDGs No.3 yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan. (Reporter: dr. Alif Indira/ Editor: Guntari)