FK-KMK UGM. Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-62 yang jatuh pada 25 Januari 2022 ini secara khusus mengusung tema mengenai “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas”. Tema tersebut dilatarbelakangi oleh upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menghadapi tantangan akibat stunting dan obesitas.
Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional tersebut, RAISA radio melakukan bincang-bincang santai dengan tema “Hari Gizi Nasional 2022: Stunting Mengancam Penerus Bangsa”, Selasa (25/01) dengan narasumber adalah Dr. Toto Sudargo, M.Kes dari Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM yang dimoderatori oleh Rahadyana Muslichah dari departemen yang sama.
“Stunting terjadi karena kekurangan asupan zat gizi yang bermula dari seribu hari pertama kehidupan artinya dari masa konsepsi sampai dengan anak itu dua tahun. Sehingga, kenapa menjadi penting saat kita bicara mengenai stunting berarti kita juga harus berbicara mengenai seribu hari pertama kehidupan”, ungkap Dr. Toto.
Bahkan untuk pencegahan stunting akan lebih maksimal apabila dilakukan sejak masa pra-konsepsi yang artinya masa sebelum menikah atau pada remaja wanita. Permasalahan utama yang masih sering terjadi pada remaja putri adalah anemia. Ini dapat ditangani dengan konsumsi zat besi yang memadai dan juga program pemerintah yang efektif dilakukan. Selain anemia, masalah Kekurangan Energi Kronis pada ibu hamil juga harus ditangani untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
“Masyarakat itu yang peduli dengan kesehatan adalah orang-orang yang bekerja di bidang kesehatan, namun orang lain dalam lingkup yang lebih luas masih banyak yang tidak peduli dengan masalah kesehatan. Seperti anemia dan Hb rendah tidak bisa langsung dirasakan secara fisik oleh tubuh manusia. Hal tersebut terjadi karena ada aspek pendidikan kesehatan yang menjadi perhatian masyarakat”, jelas Dr. Toto.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pencegahan stunting tersebut adalah dengan mengkonsumsi tablet tambah darah pada remaja putri dan ibu hamil. Selain itu juga dengan mengkonsumsi makanan tinggi zat besi dan yang pasti harus seimbang.
Dari segi pemerintah, penting juga untuk menggalakkan edukasi kesehatan kepada masyarakat yang dilakukan secara massif agar pesan-pesan penting terkait bahaya stunting dan cara pencehagannya dapat terlaksana dengan maksimal. (Yuga/Reporter)