Kali ini Fakultas Kedokteran UGM kedatangan tamu dari Australia, beliau adalah Proffesor dalam bidang Biologi Molekuler dan Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Australia, Professor Suzanne Cory, AC PhD FAA FRS. Kunjungan beliau terselenggara atas kerjasama antara UGM, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memperkuat kerjasama antara Indonesia dan Australia di bidang pengembangan penelitian di bidang kedokteran, khususnya untuk penanganan penyakit kanker. Selain itu, kedatangan beliau untuk memberikan seminar ilmiah tentang “Harnessing Death for Life” (Rabu,12/6). Dalam seminarnya dihadiri oleh mahasiswa S1, S2 dari fakultas kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, biologi, MIPA dilingkungan UGM maupun beberapa universitas di sekitar Jogja, serta dihadiri pula oleh para dosen, peneliti dan pakar dalam bidang ilmu kanker. Bertindak sebagai moderator dalam seminar tersebut adalah Prof. dr. Sofia Mubarika H, M.Med.Sc., PhD.
Dalam seminarnya disampaikan bahwa Kanker adalah sebuah penyakit yang menyerang gen (JM Bishop, peraih penghargaan nobel). Pada 30 tahun terakhir telah terlihat revolusi dalam pemahaman kita bahwa kerusakan genetik berpengaruh dalam perkembangan kanker. Salah satu penemuan yang paling mengejutkan adalah adanya penurunan dari proses alami kematian sel merupakan salah satu langkah penting untuk menghambat keganasan sel kanker yang menjadi terapi kanker yang efektif. Tidak lupa Prof. Cory menyampaikan uraian terkait perkembangan penelitian yang dilakukan kelompoknya di Walter dan Eliza Hall Institute tentang regulasi sel oleh protein BCL-2, dan bagaimana penelitian tersebut telah memberikan harapan bagi obat kanker yang baru.
Prof. Cory adalah President, Australian Academy of Science, beberapa penghargaan yang telah diraihnya dalam bidang ilmiah antara lain: the Burnet Medal of the Australian Academy of Science, the Australia Prize (joint recipient), the Charles S. Mott Prize (joint recipient) of the General Motors Cancer Research Foundation in 1998, a L’Oréal-UNESCO Women in Science Award in 2001 and the Royal Medal of The Royal Society in 2002. (Dian/Humas)
