Hari Air Sedunia: Bersama Mengelola dan Menggunakan Air Secara Bijak

FK-KMK UGM. Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2022, RAISA Radio mengadakan bincang-bincang santai dengan tema “Hari Air Sedunia: Melindungi, Mengelola dan Menggunakan Air Tanah Secara Bijak”, yang berlangsung secara daring, Selasa (22/3).

Tujuan diadakannya Hari Air Sedunia yakni untuk menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih, pengelolaan air, dan manfaat air bagi kehidupan umat manusia.

Hal tersebut juga disampaikan oleh narasumber acara pagi itu, Dr. Daniel, M.Sc selaku Dosen Departemen Perilaku Kesehatan Lingkungan dan Kedokteran Sosial FK-KMK UGM bahwa diperingatinya hari air sedunia ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan air di bumi.

Pada dasarnya, air tanah adalah air yang terkandung di dalam tanah. Menurut Daniel, lapisan tanah terbagi menjadi dua, pertama adalah lapisan tanah yang berisi air dan yang kedua adalah yang tidak bisa dilewati oleh air.

“Secara sederhana, apabila sumur di bor ke bawah dan timbul air maka itulah yang dinamakan dengan air tanah.”, jelas Daniel.

Air tanah ini dapat dikonsumsi oleh semua orang mulai dari balita sampai dewasa. Namun apabila konteksnya adalah penggunaan air tanah, akan berbeda. Penggunaan air tanah ini tidak dapat sembarang digunakan oleh orang awam karena harus mendapatkan ijin dari pemilik seperti pemerintah maupun swasta.

“Apabila ingin menggunakan air tanah dalam konteks komersial atau bisnis harus memerlukan ijin secara resmi dari pemerintah untuk menggunakan air tanah”, tambahnya.

Daniel juga mengungkapkan bahwa perlindungan dan pelestarian sumber air ditujukan untuk melindungi dan melestarikan sumber air beserta lingkungan. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk Melindungi, Mengelola dan Menggunakan Air Tanah Secara Bijak  adalah, pertama melakukan pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air, kedua melakukan pengendalian pemanfaatan sumber daya air, dan terakhir adalah pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam, dan kawasan pelestarian alam.

Bincang santai sore ini di moderatori oleh Hana Yesica S.Tr.Kes, seorang mahasiswa Departemen Perilaku Kesehatan Lingkungan dan Kedokteran Sosial FK-KMK UGM. (Yuga Putri/Reporter)

Berita Terbaru