Guided Discovery Learning Tingkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Kedokteran

FK-KMK UGM. Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu indikator utama keberhasilan pembelajaran, terutama dalam pendidikan tinggi. Hal ini menjadikan dr. Samdei Carolina Rumbino, M.Med.Ed melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Guided Discovery Learning pada Pembelajaran Jarak Jauh untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Kedokteran di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (D-3T).” Beliau mempertahankan disertasi pada Ujian Terbuka Program Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM yang dilaksanakan pada Senin (06/01) di Ruang Auditorium Lantai 8 Gedung Tahir Foundation FK-KMK UGM.

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih Papua tahun 2023 menunjukkan bahwa penerapan model Guided Discovery Learning (GDL) efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Studi ini bertujuan menguji efektivitas GDL melalui pendekatan berbasis mentor dan non-mentor dalam mengarahkan mahasiswa untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada.

dr. Samdei melakukan tiga tahapan dalam penelitian. Mulai dari studi pendahuluan, pengembangan produk atau kegiatan, serta pengujian dan validasi program. Sampel penelitian terdiri dari dua kelompok: Kelompok A (GDL dengan Mentor) dan Kelompok B (GDL tanpa Mentor), yang dipilih menggunakan metode convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kedua kelompok mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis, Kelompok A dengan dukungan mentor menunjukkan hasil yang lebih signifikan dalam proses berpikir kritis, penerapan konsep, dan pengambilan keputusan.

“Dalam penelitian ini, kami memang melakukan intervensi pada dua kelompok. Kelompok A mendapatkan intervensi GDL dengan mentor, dan kelompok B adalah kelompok yang mendapatkan intervensi tanpa mentor. Hasilnya, semua kelompok mempunyai kenaikan siginifikan dalam berpikir kritis,” ujar dr. Samdai.

Penelitian yang dilakukan oleh dr. Samdei mengintegrasikan pendekatan berbasis pengembangan (developmental approach) yang melibatkan pengujian dalam skala terbatas hingga lebih luas. Model GDL dirancang untuk mendorong mahasiswa menemukan konsep secara mandiri melalui langkah-langkah sistematis, seperti identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis, dan penarikan kesimpulan. Dukungan mentor terbukti mempercepat proses berpikir kritis dengan memberikan arahan yang lebih jelas dan membantu mahasiswa mengelola self-regulation selama proses pembelajaran.

Penerapan model Guided Discovery Learning berdampak positif pada kemampuan berpikir kritis mahasiswa, khususnya dalam Pengambilan Keputusan, Pengembangan Self-Regulation, dan Penguatan Konseptual. Model Guided Discovery Learning terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa, terutama ketika didukung oleh mentor.

“Di area yang terbatas fasilitas pendidikannya, proses pembelajaran harus tetap bisa dilaksanakan, salah satunya dengan pembelajaran jarak jauh dengan ada panduan atau mentoring. Ini yang saya rasakan ketika awal-awal perkuliahan di masa pandemi. Hal ini menjadi potensi untuk saling berkolaborasi dengan berbagai fakultas kedokteran di Indonesia untuk bisa membangun pendidikan kedokteran di Indonesia Timur ataupun di daerah 3T,” terang dr. Samdei

Penelitian ini mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan mempromosikan metode pembelajaran inovatif yang mendorong keterampilan berpikir kritis dan mandiri. Selain itu juga sejalan dengan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Sitam/Humas).