Gejala Batu Empedu dan Pencegahannya

FK-KMK UGM. Batu empedu merupakan timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Ada 3 jenis utama batu empedu, yaitu batu kolesterol (mengandung 90% kolesterol), batu pigmen (mengandung 90% bilirubin), dan batu campuran (mengandung kolesterol, bilirubin, kalsium karbonat, kalsium fosfat, dan kalsium palmitat).

Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Yovan Indra Bayu Prakosa, Sp.B dari Departemen Ilmu Bedah FK-KMK UGM dalam Bincang Sehat Radio Indonesia Sehat (RAISA) pada Senin (2/1) dengan topik “Cegah Batu Empedu di Tubuhmu”.

Yovan menjelaskan bahwa prevalensi batu empedu bervariasi sesuai dengan usia dan jenis kelamin. “Wanita memiliki batu empedu melebihi jumlah pria dengan perbandingan 4:1,” tambahnya.

Hampir semua kasus penimbunan batu empedu tidak menimbulkan gejala. Hanya 10%-20% kasus batu empedu yang datang dengan gejala sakit perut di bagian kanan atas. “Batu empedu yang sudah kronis bisa menimbulkan gejala demam dan kuning,” ungkap dr. Yovan.

Berdasarkan pemaparan dr. Yovan kasus batu empedu yang sudah parah harus mendapatkan tindakan operasi. “Batu empedu harus segera dioperasi jika muncul gejala nyeri hebat, kuning, demam, dan muntah,” jelas dr. Yovan.

Pada akhir sesi, dr. Yovan memberikan tips untuk mencegah batu empedu dengan KURU, yaitu K: kontrol berat badan; U: usahakan olahraga 30 menit per hari; R: rendah lemak, tinggi air, protein, dan serat; U: USG abdomen jika keluhan nyeri perut tak kunjung membaik. (Nirwana/Reporter)