GASING Juara Umum Lomba oleh Mahasiswa

FK-UGM. Fakultas Kedokteran UGM berhasil meraih juara umum Kompetisi Scientific and Education for Nutrition Student (Sci-Fi Neutron) yang dilaksanakan pada tanggal 17-19 Maret 2017 [slideshow_deploy id=’15896′]

di Universitas Diponegoro. Sci-Fi Neutron adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi bersama Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia.

Tim juara Poster yang mengusung tema stunting dengan judul poster GASING (Gerakan Anti Stunting) adalah mahasiswa Gizi Kesehatan angkatan 2014 FK UGM atas nama Prinanda, Rosa Pinanda dan Novita Vidianti. Lomba terdiri dari berbagai bidang gizi, tahun ini berupa olimpiade, poster, observasi lapangan, kontes dietetik, lomba karya tulis ilmiah. Tim UGM berhasil mengalahkan tim Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro dan Universitas Airlangga dari 7 tim yang masuk ke babak finalis dengan total peserta kurang lebih 80 tim.

Poster dengan tema stunting yang berjudul “GASING (Gerakan Anti Stunting)” merupakan pengembangan dari program 1.000 hari kehidupan. “Pemilihan topik stunting ini karena prevalensinya masih tinggi dan kesadaran orangtua belum optimal,” ungkap Prinanda saat diwawancara. Nanda berharap melalui poster ini dapat mengedukasi dan memberikan informasi bahwa stunting ini harus dicegah. “Stunting memberikan dampak saat remaja bagi anak, mulai dari kognitif menurun, pertumbuhan fisik terhambat dan menyebabkan obesitas,” tambah Nanda, panggilan akrabnya.

Cara melihat perkembangan anak melalui table KMS berdasarkan tinggi badan menurut usia. Tiga program utama dalam Gasing:

  1. Gasing Ibu Hamil
  2. Gasing Anak
  3. Gasing Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

“Bagi calon orangtua perlu memperhatikan status gizi ibu hamil dan status gizi anak saat sudah dilahirkan, serta peran suami dalam mendukung istri memberikan asi eksklusif, mpasi, memantau pertumbuhan anak, dan PHBS,” tambah Nanda. Harapan kedepan program ini dapat mengikuti presentasi tingkat nasional lagi dan internasional, serta dapat menurunkan angka stunting pada anak dibawah 2 tahun di Indonesia sampai dengan 28% sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2015-2019 (RPJMN, 2015 – 2019). (Dian/IRO)