Gangguan Menelan pada Anak

FK-KMK UGM. Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM berkerjasama PERHATI-KL Cabang DIY & Jateng Selatan bersama PT. Advance Medicare Corpora menggelar webinar dengan mengusung tema “Pediatric Dysphagia” secara daring melalui platform Zoom, Sabtu (19/6).

Webinar yang membahas tentang masalah dysphagia pediatric menghadirkan dua narasumber yaitu dr. Agus Surono, Ph.D., M.Sc., Sp.T.H.T.K.L. (K)., Ketua Departemen IK THTT-KL FK-KMK UGM dengan topik “Pediatric Dysphagia”, dan Prof. Dr.dr. Badriul Hegar Syarief, Sp.A (K)., Ph.D., dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dengan topik “Pediatric GERD”.

Dr. Agus mengungkapkan bahwa dysphagia pediatric atau kesulitan menelan merupakan faktor yang komplek melibatkan banyak multidisplin ilmu. Beliau juga menyebutkan beberapa tipe masalah menelan pada anak yaitu 1). Food refusal: memuntahkan kembali makanan yang diberikan, sehingga kebutuhan nutrisi akan berkurang; 2). Selectivity: memuntahkan makanan atau cairan yang tidak disukai atau ada kesulitan tertentu yang seharusnya bisa ditelan sesuai dengan perkembangannya; 3). Oral motor problems: kesulitan mengunyah, penutupan bibir, dan gerakan lidah; 4) Pharyngeal dysphagia: konsennya lebih ke masalah aspirasi baik yang tampak ataupun tersembunyi (silent aspiration).

Tanda dan gejala anak mengalami dysphagia salah satunya adalah anak merasa capek bernafas atau nafasnya pendek ketika makan maupun minum apapun penyebabnya. Selain itu juga adanya perubahan warna tubuh saat makan menjadi kebiruan (sianotik) karena adanya silent aspiration.

Dr. Agus menekankan bahwa, “masalah kesulitan menelan ini juga bisa terjadi pada kasus-kasus orang dewasa. Akan tetapi, ada yang berbeda dengan orang dewasa yaitu anak itu mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, dimulai dari infant hingga remaja. Sehingga permasalahan-permasalahan yang muncul walaupun jangka pendek, pada kasus-kasus kesulitan menelan itu terkadang mengganggu proses pertumbuhan yang normal dan kadang-kadang sequale yang muncul justru melihat setelah jangka panjang,” pungkasnya.

Webinar dilanjutkan sesi dua yang dimoderatori oleh dr. Hariyudo Sp.T.H.T.K.L., RSUD Banyumas, dan menghadirkan dua narasumber dari FK UI yaitu Dr. dr. Susyana Tamin, Sp.T.H.T.K.L. (K), dengan topik “Picky Eater”dan Dr. dr. Elvie Zulkha Kautzia Rachmawati, Sp.T.H.T.K.L.(K) dengan topik “Pediatric Laryngopharyngeal Reflux Disease”.

Acara yang berlangsung selama 2 jam ini berjalan sangat interaktif dan dihadiri kurang lebih 500 peserta dari berbagai kalangan.  (Arif AR / Reporter)