FKKMK-UGM. Saat ini dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) di Indonesia berjumlah 638 orang, tersebar di 28 propinsi dari 33 propinsi yang ada di Indonesia. Jumlah tersebut dirasakan masih sangat kurang untuk populasi orang Indonesia. Terdapat 5 propinsi yang belum memiliki dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi yaitu propinsi Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara dan papua Barat.
Paparan tersebut diungkapkan oleh, KSM Rehabilitasi Medik, dr. Ahmad Fuad, Sp.KFR, Senin (14/5) di ruang Sidang Utama KPTU lantai 3 saat menerima kunjungan tim Kolegium Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia. Untuk membantu memenuhi kebutuhan Spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi di Indonesia tersebut, maka Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM merencanakan membuka program studi dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi.
Selama dua hari ke depan, FKKMK UGM akan mendapatkan pendampingan tim Kolegium yang terdiri dari Prof. Dr. Angela Bibiana Maria Tulaar, SpKFR(K)., Dr. HJ. A. Penny Kusumastuti, SpKFR., dan Dr. Rosiana Pradanasari Wirawan, SpKFR., selama proses pemenuhan persyaratan akreditasi minimal pembukaan program studi. Tim kolegium dalam agendanya juga akan melakukan kunjungan ke RSUP Dr. Sardjito, RS Akademik UGM, dan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. (Wiwin/IRO)