Bandung – Pekan lalu (30/8), 181 mahasiswa kedokteran dari 25 Institusi di Indonesia berkumpul untuk mengikuti rangkaian acara Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) VII di Bandung. Acara yang berlangsung dari 30 Agustus hingga 3 September 2013 tersebut merupakan suatu wadah untuk mempertemukan mahasiswa kedokteran dari seluruh Indonesia guna mempererat hubungan antar delegasi serta menambah skill keilmiahan.
Pada awalnya, Temilnas merupakan kegiatan kepengurusan Komite Ilmiah Nasional. Selanjutnya, Temilnas diamanahkan pada Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional – Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (BAPIN-ISMKI). Fakultas Kedokteran Universitas Udayana adalah penerima tender Temilnas BAPIN-ISMKI yang pertama kalinya pada tahun 2007.
Temilnas 2013 ini dikemas apik oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (UNPAD) dengan mengangkat tema Neglected Tropical Diseases (NTDs) atau Penyakit Tropis yang Terabaikan. Rangkaian acara Temilnas 2013 yang berlangsung di kampus UNPAD dan gedung Eijckman Bandung ini meliputi Forum Ilmiah seperti Simposium, Workshop, dan Talkshow, serta Lomba-lomba Ilmiah seperti lomba Gagasan Tertulis (GT), Poster Ilmiah, Poster Layanan Masyarakat, Video Layanan Masyarakat, Penelitian Multi Center (PMC), Essay Ilmiah, dan Fotografi.
Terdapat 7 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang menjadi delegasi Temilnas 2013, yaitu M. Ali Rosadi (PD 2011), Aditya Doni Pradana (PD 2011), Gisca Ajeng Widya Ninggar (PD 2011), Made Harumi Padmaswari (PD 2011), Hayyu Nurlathiefa (PD 2011), Isanawidya Hikmah P. (PD 2011), dan Deby Aulia Rahmi (PD 2012). Ketujuh delegasi yang merupakan anggota Medical Science Club (MSC) tersebut terbagi menjadi beberapa tim yang kemudian berhasil lolos semifinal dan wajib mempresentasikan karyanya di depan dewan juri (1/9).
Tidak selamanya Temilnas hanya diisi oleh kegiatan yang bersifat ilmiah dan serius. Dengan dipandu oleh mentor yang berpengalaman, delegasi Temilnas 2013 mendapat kesempatan untuk mengenal dan mempelajari budaya Sunda seperti tari Sunda, Wayang, dan Angklung. Panitia penyelenggara juga menyediakan free time bagi delegasi yang ingin berjalan-jalan dan mengunjungi tempat-tempat di sekitar Kota Bandung seperti Cihampelas, Paris van Java, Trans Studio Bandung, dan lain-lain. City tour yang ditawarkan pun tidak kalah menyenangkan (3/9). Delegasi diajak ke “De Ranch”, sebuah tempat wisata kuda ala cowboy di daerah Lembang, Bandung. Selain disuguhi pemandangan yang indah, terdapat games untuk mengakrabkan antar delegasi seperti memindahkan belut, makan kerupuk, balap karung, dan Tropical bulaga.
Malam puncak Temilnas 2013 (3/9) dimeriahkan oleh berbagai UKM di UNPAD dan diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba-lomba ilmiah. FK UGM berhasil mendapat 5 penghargaan yaitu: Juara 1 Gagasan Tertulis (tim Made Harumi P, dkk), Juara 1 Video Layanan Masyarakat (tim Nadira, dkk), Juara 2 Video Layanan Masyarakat (tim Handy Darmawan, dkk), dan Juara 1 Poster Layanan Masyarakat (tim Ruli Aulia, dkk). Oleh karenanya, FK UGM berhasil meraih penghargaan sebagai Juara Umum Temilnas 2013.
Dengan terselenggaranya acara ini, semoga mahasiswa kedokteran dapat turut berperan aktif dalam kemajuan penelitian kedokteran di Indonesia. Seperti yang dituturkan oleh Prof. Ridad Agoes, Guru Besar Parasitologi FK UNPAD, “Dengan titik mula pelaksanaan Temilnas 2013 ini, mahasiswa kedokteran diharapkan menjadi konseptor untuk memikirkan konsep-konsep dalam menciptakan gagasan-gagasan baru, sekaligus menjadi inisiator untuk melaksanakan terobosan-terobosan yang tersusun dalam rencana aksi.”
Viva Medika!! Temilnas 2013, Berantas NTD’s! (Aditya/PD2011)