Kerjasama pendidikan antarnegara merupakan sarana paling efektif meningkatkan dan memperkuat saling pengertian antar bangsa. Selama ini orientasi kerjasama pendidikan Indonesia umumnya ke negara-negara Barat atau negara Asia yang sudah lebih maju. Namun disadari bahwa bidang pendidikan juga merupakan suatu investasi yang perlu dipromosikan guna dapat menembus pasar yang lebih luas, yang akan membawa dampak positif di sektor lain.

Dalam kaitan inilah Fakultas Kedokteran Program Internasional UGM berpartisipasi pada International Education and Career Exhibition di HCMC, 8-10 April 2010. Keikutsertaan FK-UGM yang dibantu dan dikoordinasikan KJRI HCMC ditujukan untuk menarik lebih banyak pelajar dan mahasiswa Vietnam belajar di Indonesia. FK-UGM mengirimkan tim yang dipimpin wakil dekan FK-UGM, Titi Savitri.

Saat di Vietnam, FK-UGM tidak hanya mengikuti pameran, namun juga mengadakan kunjungan ke Kementrian Kesehatan Vietnam dan seminar. Dalam pertemuan dengan wakil dari Depkes Vietnam di dapat informasi bahwa lebih dari 70 rumah sakit di HCMC, kebutuhan tenaga medisnya saat ini hanya dipasok oleh 2 universitas.

Tim juga menyaksikan di arena pameran bagaimana universitas Malaysia, Singapura dan Australia mendominasi jumlah peserta pameran. Savitri berharap Indonesia dapat mengkoordinir universitas yang mempunyai potensi  untuk go internasional, sehingga universitas tersebut tidak perlu melakukannya sendiri, hal yang saat ini telah dilakukan pemerintah negara-negara lain, termasuk Malaysia.

Saat ini sudah puluhan mahasiswa Vietnam kuliah di Indonesia, antara lain, UGM, ITB, UNAIR, President University dsb, yang sebagian besar mendapat beasiswa Dharmasiswa dan IDB. Program pertukaran pelajar, beasiswa dan promosi pendidikan Indonesia-Vietnam dapat dikatakan sebagai program yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan untuk mendukung ASEAN Community 2015.