FK UGM “PACEKLIK” GURU BESAR?

Yogyakarta – Tenaga Pendidik atau dosen bergelar Profesor/Guru Besar di Fakultas Kedokteran UGM (FK UGM) sampai bulan April 2015 tercatat berjumlah 29 orang.  Jumlah ini tidak mencapai 15% dari total dosen FK UGM yang saat ini berjumlah 203 orang. Jumlah profesor akan semakin menurun dalam 5 tahun ke depan, karena 10 orang akan memasuki masa pensiun. Melihat lambatnya kenaikan jabatan dan pangkat di FK UGM, tanpa upaya yang signifikan untuk meningkatkan jumlah Guru Besar, tidak mustahil FK UGM akan mengalami masa “paceklik” Guru Besar dalam beberapa tahun mendatang.

Minimnya animo dosen mengurus administrasi kenaikan jabatan menjadi Guru Besar, umumnya terkendala faktor persyaratan dan regulasi yang seringkali berubah. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh FK UGM adalah mensosialisasikan regulasi dan memotivasi para dosen yang telah menyelesaikan pendidikan Strata 3 untuk segera memproses administrasi kenaikan jabatan Guru Besar. Sosialisasi digelar Rabu (8/4) dan dikemas dalam bentuk presentasi dan diskusi dengan mengundang seluruh dosen bergelar Doktor dan PhD yang saat ini berjumlah 103 orang serta seluruh Kepala Bagian di lingkungan FK UGM.

Dari presentasi dan diskusi yang berlangsung nampak jelas bahwa selain kompetensi dan kemandirian calon Guru Besar dalam self-assessment, mutlak diperlukan strategi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) kenaikan Jabatan Guru Besar, mulai dari tingkat bagian/departemen, fakultas dan universitas. Materi yang disosialisasikan dalam kegiatan ini meliputi:
1) Peran Senat dalam Mendukung Kenaikan Jabatan
2) Prosedur Pengusulan dan Penilaian Kenaikan Jabatan Guru Besar di tingkat Fakultas
3) Proses Rapat Penilaian Kenaikan Jabatan Guru Besar di tingkat Universitas
4) Penilaian Kenaikan Jabatan Guru Besar di tingkat Pusat (Dikti)
5) Self-Assessment

Diskusi menghadirkan narasumber internal Senat FK UGM serta narasumber Prof. Dr. Bambang Purwanto, MA (Dosen FIB UGM) selaku anggota Tim Penilaian  Jabatan Guru Besar di tingkat Pusat.  [AWIN]