FK-UGM. Jajaran Dekanat beserta seluruh civitas akademika Fakultas Kedokteran UGM mengikuti upacara peringatan 71 tahun kemerdekaan RI. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Demikianlah kutipan pidato bung Karno sesaat sebelum memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia yang dibacakan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, MSc., PhD., Rabu (17/8) saat menjadi inspektur upacara peringatan 71 tahun kemerdekaan RI di halaman gedung Rektorat UGM. “Indonesia kerja nyata, menjadi wujud upaya melanjutkan cita-cita kemerdekaan”, tegasnya.
Selaras dengan tema yang diangkat dalam peringatan 71 tahun kemerdekaan RI, Fakultas Kedokteran UGM mengadakan kegiatan refleksi kemerdekaan dalam bentuk sarasehan bersama. Leadership & Management, merupakan tema kegiatan sarasehan Fakultas Kedokteran UGM untuk memperingati 71 tahun kemerdekaan RI.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi sebuah ruang refleksi untuk membangun budaya kerja yang efektif dan efisien, baik dari segi manajemen waktu maupun kualitas pencapaian kerja,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Dr. dr. Teguh Aryandono, SpB(K)Onk., saat membuka kegiatan sarasehan di gedung Auditorium Fakultas Kedokteran UGM
Pada sarasehan ini, Narasumber dari staf Pengajar Fakultas Psikologi UGM, Dr. Noor Siti Rahmani, MSc, mengungkapkan beberapa poin kunci keberhasilan kepemimpinan dan manajemen dalam lingkungan kerja. Pertama, mengenai perencanaan kerja. Fungsi manajemen dalam upaya meningkatkan kinerja institusi menjadi penekanan penting mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan pekerjaan, dan pengawasan. Kedua, pemahaman motivasi kerja merupakan salah satu upaya untuk mengetahui dorongan internal maupun eksternal dari masing-masing individu dalam bekerja. Ketiga adalah aspek kepercayaan kerja. Keempat, menempatkan penggunaan kekuasaan dengan benar dan tepat. Serta yang terakhir adalah belajar tiada henti untuk meningkatkan kredibilitas kinerja karyawan.
Noor Siti Rahmani dalam kesempatan ini juga mengungkapkan bahwa penerapan sistem reward and punishment yang tepat mampu membangun motivasi kerja karyawan. “Hanya saja, kita perlu memahami harapan ataupun keinginan karyawan. Reward bisa juga dalam bentuk pujian, penghargaan maupun melibatkan karyawan dalam kegiatan kepanitiaan yang digemari,” paparnya. (Wiwin/IRO)