FK UGM kembali meluluskan Doktor

Endometriosis merupakan penyakit ginekologi yang sering dijumpai ada wanita usia reproduksi dengan insidensi 5-10%. Endometriosis dapat menurunkan reseptivitas endometrium, mengganggu perkembangan oosit dan embrio dan mengganggu fungsi organ reproduksi yang pada akhirnya menurunkan fertilitas. Reseptivitas endometrium ditandai dan dimulai dengan munculnya pinopoda yang merupakan salah satu marker reseptivitas endometrium. Terbentuknya pinopoda diatur oleh beberapa gena seperti HOXA10 dan ITGAVB3 yang ekspresinya meningkat pada saat window of implantation.

Dr. dr. Pinda Hutajulu, Sp.OG(K) telah menyelesaikan disertasinya berjudul “EKSPRESI PINOPODA PASIEN ENDOMETRIOSIS Kajian Polimorfisme Gena Alpha V Integrin, Beta 3 Integrin, Homeobox A-10 dan Ekspresi Gena Alpha V Beta 3 Integrin dan Homeobox A-10 pada Selasa, 9 April 2013 dengan predikat Cumlaude. Beliau dalam perjalanan menyelesaikan disertasi di bimbing oleh Prof. dr. Djaswadi Dasuki, Sp.OG(K), MPH, Ph.D, dr. Ahmad Hamim Sadewa,Ph.D dan dr. Totok Utoro, D.Med.Sc, Sp.PA(K). Ketika menjalani sidang dr. Pinda diuji oleh Prof. dr. Sofia Mubarika, M.Med.Sc, Ph.D, dr.  Agus Surono,Sp.THT., Ph.D, Prof. dr. Hari Kusnanto, SU, Dr.PH, Dr.Med. dr. Indwiani Astuti dan Prof. Dr. dr. KRMT. Tedjo Danoedjo Oepomo, Sp.OG(K).

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan factor genetik (polimorfisme ITGAV, ITGB3, dan HOXA10), dengan ekspresi proteomic (ekpresi ITGAVB3 dan HOXA10) dan ekspresi pinopoda sebagai marker reseptivitas endometrium. Design penelitian adalah studi case-control untuk menguji hipotesis penyabab infertilitas pada endometriosis dengan infertilitas yang akan dilakukan operasi laparoskopi sebanyak 32 pasien dan non endometriosis dan fertile yang akan dilakukan operasi MOW sebanyak 32 pasien. (Dian/humas)