FK-UGM. Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran UGM menggelar “International Symposium on Blood Transfusion Improvement Towards Indonesia Sehat,” Jumat (14/10) di ruang Senat gedung KPTU lantai 2 Fakultas Kedokteran UGM.
Simposium internasional ini menghadirkan narasumber dari Consultant Transfusion Medicine, Amsterdam , Hans Vrielink, MD., PhD., Kementrian Kesehatan, Dr.dr. Yuyun Soedarmono, MSc., serta dari Palang Merah Indonesia, dr. Ria Safitri, M.Biomed dengan dihadiri oleh sekitar tujuh puluh peserta dari kalangan civitas akademika dan jejaring Fakultas Kedokteran UGM.
Dekan Fakultas Kedokteran UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K) menyambut baik adanya simposium internasional mengenai arah perkembangan transfusi darah di Indonesia.
“Transfusi darah memang masih menjadi tantangan tersendiri di bidang kedokteran. Yang terpenting adalah semangat berbagi untuk donor darah masih harus selalu ditingkatkan,” paparnya saat membuka acara simposium.
Acara simposium dalam format diskusi panel ini berlangsung selama kurang lebih empat jam dengan moderator, staf Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran UGM, dr. Usi Sukorini, M.Kes., SpPK(K). Hans Vrielink, MD., PhD., dalam paparan materinya menyampaikan mengenai improving blood transfusion practices into international standards. Sedangkan Dr. dr. Yuyun Soedarmono, MSc memaparkan mengenai government rules for improving blood services in Indonesia. Di sesi panel terakir, dr. Ria Safitri, M.Biomed menyampaikan mengenai improvement of donations di Indonesia. (Wiwin/IRO)