FK-KMK UGM Wakili Indonesia dalam Simposium Kesehatan Ginjal Internasional di Korea Selatan

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) melalui Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan menyelenggarakan partisipasi akademik dalam forum ilmiah internasional The 45th Annual Meeting of the Korean Society of Nephrology (KSN 2025). Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 hingga 22 Juni 2025 di COEX Convention & Exhibition Center, Seoul, Korea Selatan. Dalam ajang bergengsi tersebut, Dagun Raisah Laksmi Pratiwi, S.H.G., M.P.H., tampil sebagai poster presenter mewakili FK-KMK UGM.

KSN 2025 merupakan forum yang mempertemukan para ahli nefrologi, peneliti, dan profesional kesehatan dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan dan inovasi terkini dalam pengelolaan penyakit ginjal. Dengan mengusung tema “Beyond Challenges, Towards Healthier Kidney”, kegiatan ini menjadi ruang diskusi lintas disiplin yang penting dalam menghadapi tantangan global di bidang kesehatan ginjal.

Dalam kesempatan tersebut, Dagun mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Chronic Kidney Disease, Oral Health Problems, and Risk Factors: A District-Level Analysis in Six Provinces of Java.” Studi ini menggunakan pendekatan studi ekologi berdasarkan data Riskesdas 2018 untuk menelaah keterkaitan antara penyakit ginjal kronis (CKD), masalah kesehatan mulut seperti karies dan periodontitis, serta berbagai faktor risiko perilaku seperti merokok dan konsumsi makanan tinggi garam dan gula. Penelitian ini juga menyoroti distribusi tenaga kesehatan gigi serta persepsi masyarakat terhadap akses layanan kesehatan gigi di tingkat kabupaten/kota di Pulau Jawa.

Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi kuat antara tingginya prevalensi CKD dengan beban masalah kesehatan mulut di wilayah-wilayah tertentu. Ketimpangan dalam akses pelayanan kesehatan gigi turut memperburuk kondisi, yang pada akhirnya berdampak pada efektivitas pencegahan dan pengelolaan penyakit kronis. Temuan ini membuka ruang diskusi penting mengenai perlunya integrasi layanan kesehatan dan pendekatan promotif-preventif yang lebih kuat di tingkat lokal.

Partisipasi Dagun dalam forum internasional ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi sebagai peneliti muda, tetapi juga memperkuat posisi FK-KMK UGM sebagai institusi yang aktif dalam kolaborasi global di bidang kesehatan masyarakat. Kegiatan ini sekaligus mencerminkan komitmen institusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Alfiyah).