FK-KMK UGM. Permasalahan kesehatan mental yang terjadi di kalangan mahasiswa kini telah menjadi sorotan utama di tengah tekanan akademik dan sosial yang kian meningkat. Mahasiswa cenderung mengalami permasalahan kesehatan mental seperti pesimis, sulit merasa bahagia, hingga depresi.
Psychological First Aid (PSA) merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu menguatkan mental seseorang yang tengah mengalami krisis. Tindakan ini dapat dilakukan oleh siapapun tidak hanya dokter, psikolog, ataupun psikiater. Di lingkungan akademik, Dosen Pembimbing Akademik (DPA) memiliki peran penting untuk memberikan motivasi dan membantu mahasiswa dalam mengaktualisasikan diri.
Pentingnya peran DPA dalam pertolongan pertama bagi psikologis mahasiswa membuat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan “Pelatihan Psychological First Aid (PFA) bagi Dosen Pembimbing Akademik Jenjang Sarjana Batch 1 FK-KMK UGM”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Lantai 8 Gedung Tahir Sayap Utara, FK-KMK UGM, pada Selasa-Kamis, 19-21 November 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 60 DPA jenjang sarjana di FK-KMK UGM dan merupakan batch pertama dari rangkaian kegiatan pelatihan psikologi lainnya yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang.
Menghadirkan pembicara dari Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM, kegiatan pelatihan psikologis ini diharapkan dapat mendorong DPA untuk memahami dan mampu melakukan deteksi dini permasalahan kesehatan mental bagi mahasiswa bimbingannya. Selain itu, DPA juga diharapkan mampu melakukan pertolongan pertama psikologis dan kesehatan mental bagi mahasiswa bimbingannya.
Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dukungan FK-KMK UGM dalam terciptanya lingkungan akademik yang inklusif dan peduli terhadap kesehatan mental mahasiswa. Melalui pelatihan ini, FK-KMK UGM tidak hanya meningkatkan kapasitas DPA, tetapi juga memperkuat sinergi antara institusi dan mahasiswa dalam menciptakan atmosfer pembelajaran yang sehat secara mental dan emosional.
Kegiatan ini juga sejalan dengan usaha tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan melalui upaya peningkatan kesehatan mental di lingkungan akademik, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui terciptanya lingkungan belajar yang inklusif, SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh melalui penguatan institusi peduli kesehatan mental, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi strategis. (Reporter: Fauziah Nurhasanah).