FK-KMK UGM. Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM melaksanakan praktikum Uji Resistensi Nyamuk di Laboratorium Pendidikan Terpadu, Gedung Radiopoetro FK-KMK UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk memahami mekanisme resistensi nyamuk terhadap insektisida, sebuah tantangan besar dalam pengendalian penyakit menular seperti malaria, demam berdarah, dan chikungunya.
Dibimbing oleh Dr. drh. Sitti Rahmah Umniyati, praktikum ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk mempelajari vektor penyakit dalam konteks penelitian kedokteran tropis. Praktikum Uji Resistensi Nyamuk ini merupakan bagian dari mata kuliah Entomologi, dengan fokus pada aspek praktis dari Parasitologi. Praktikum ini selaras dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, karena mengajarkan mahasiswa untuk memahami berbagai permasalahan di masyarakat.
Mahasiswa dilatih untuk menggunakan aspirator nyamuk—alat khusus untuk memindahkan nyamuk hidup tanpa melukai mereka—serta mempraktikkan pengujian resistensi insektisida. Tes ini melibatkan eksposur nyamuk terhadap insektisida untuk mengukur tingkat kelangsungan hidup mereka. Menurut Dr. Sitti, resistensi nyamuk terhadap insektisida adalah masalah global yang memengaruhi keberhasilan pengendalian vektor penyakit.
Selain itu, mahasiswa juga mempelajari tahapan penelitian laboratorium, mulai dari persiapan alat, pengumpulan data, hingga analisis hasil. Melalui kegiatan ini, FK-KMK UGM menegaskan perannya sebagai pelopor pendidikan kedokteran tropis di Indonesia. Dengan fasilitas modern dan dukungan para ahli, mahasiswa tidak hanya dibekali pengetahuan teknis, tetapi juga diajak untuk berpikir kritis dalam menghadapi tantangan global di bidang kesehatan. (Kontributor: Fikri/ Editor: Sitam).