FK-KMK UGM Terima Kunjungan Direktorat Promosi Kesehatan Kemenkes RI Diskusi Instrumen Penilaian Kampus Sehat

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menerima kunjungan dari Direktorat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan Sleman pada Jumat, 23 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mendiskusikan instrumen penilaian Kampus Sehat serta melakukan visitasi ke beberapa unit yang menjadi bagian dari upaya mewujudkan lingkungan kampus yang sehat dan inklusif.

Kegiatan diawali dengan diskusi penyusunan dan penyempurnaan instrumen penilaian Kampus Sehat yang berlangsung di Kompleks Rumah Dinas UGM. Diskusi ini melibatkan berbagai pihak dari UGM, Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan yang membahas standar-standar ideal kampus sehat dari sisi kebijakan, fasilitas, hingga implementasi program kesehatan promotif dan preventif di lingkungan perguruan tinggi.

Setelah sesi diskusi, rombongan melanjutkan rangkaian visitasi ke beberapa fasilitas di lingkungan UGM, yaitu kunjungan ke Gedung C18, kunjungan ke Gadjah Mada Medical Center (GMC), dan kemudian kunjungan ke FK-KMK UGM. Di FK-KMK UGM, rombongan visitasi diterima langsung oleh Tim Health Promoting University (HPU) FK-KMK UGM bersama jajaran pimpinan fakultas. Dalam pertemuan yang berlangsung konstruktif ini, dibahas berbagai indikator penilaian kampus sehat, mulai dari aspek kebijakan, lingkungan fisik yang mendukung kesehatan, layanan kesehatan preventif, hingga partisipasi aktif sivitas akademika dalam menciptakan budaya hidup sehat.

Rangkaian visitasi di FK-KMK mencakup peninjauan langsung ke beberapa unit pendukung kampus sehat, yaitu Klinik SEHATI yang memberikan layanan konsultasi kesehatan menyeluruh bagi sivitas akademika, unit InaHealth sebagai inisiatif inovatif dalam pengembangan layanan kesehatan digital, serta tangga khusus difabel di Gedung KPTU yang mencerminkan komitmen FK-KMK terhadap lingkungan kampus yang inklusif dan ramah difabel.

Kegiatan ini selaras dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui penguatan layanan kesehatan, penyediaan fasilitas inklusif, dan kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah. Hasil dari diskusi dan observasi lapangan ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam penyempurnaan instrumen Kampus Sehat secara nasional dan implementasinya di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. (Dea Wahyu Lestyarini).