FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Workshop bertajuk Essentials in Oncology sebagai bagian dari Pertemuan Ilmiah Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) pada Jumat, 7 November 2025, di Ruang Teater Perpustakaan FK-KMK UGM. Workshop berdurasi tiga jam ini diadakan untuk memperkuat pemahaman para praktisi kesehatan mengenai biologi tumor dan penerapannya dalam pengembangan terapi kanker yang lebih tepat sasaran. Kegiatan ini diikuti oleh 46 peserta, mayoritas dokter umum dan dokter spesialis, yang ingin meningkatkan kompetensi klinis dalam menangani kasus kanker.
Workshop dibuka dengan sesi yang disampaikan oleh Dra. Dewajani Purnomosari, M.Si., Ph.D., mengenai Genomic Landscapes of Carcinogenesis. Materi ini mengulas sifat kanker yang dirangkum dalam konsep 12 Hallmark of Cancer, sebagai dasar penting dalam pengembangan terapi kanker. Sesi berikutnya dipandu oleh Dewi Kartikawati Paramita, S.Si., M.Si., Ph.D., dengan topik Tumor Microenvironment and Immune Escape, menyoroti interaksi tumor dengan lingkungan sekitarnya dan strategi sel kanker dalam menghindari sistem imun. Materi terakhir dibawakan oleh Jajah Fachiroh, S.P., M.Si., Ph.D., yang membahas Development of Personalized Medicine for Cancer, menekankan pentingnya profil molekuler pasien dalam menentukan terapi yang paling efektif dan individual.
Para peserta menilai materi yang disajikan sangat relevan dengan tantangan klinis sehari-hari di rumah sakit. Pemahaman mendalam mengenai biologi tumor dan mekanisme molekuler membantu menjelaskan perbedaan respons terapi, resistensi obat, serta variasi karakter biologis pasien. Hal ini menegaskan bahwa kolaborasi antara ilmu biomedis dan praktik klinis menjadi kunci dalam meningkatkan ketepatan diagnosis, efektivitas terapi, dan kualitas pelayanan kanker secara keseluruhan.
Workshop ini juga selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penyediaan pembelajaran profesional berkelanjutan bagi tenaga kesehatan, sehingga kompetensi klinis dalam penanganan kanker meningkat. Selain itu, kegiatan mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi akademisi dan praktisi klinis dalam jejaring ilmiah POI, memperkuat integrasi riset biomedis dan praktik klinis. Sinergi lintas disiplin ini diharapkan memperkuat inovasi dan implementasi terapi kanker yang lebih tepat sasaran demi peningkatan kualitas layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (Kontributor: Jajah Fachiroh).




