FK-KMK UGM. Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Kedokteran Keluarga dan Layanan Primer (KKLP), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Ujian Mini Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Stott Davis Blok 3 sebagai bagian dari evaluasi kompetensi klinis residen angkatan 2025/2026. Kegiatan ini dilaksanakan di Yogyakarta pada 16 Oktober 2025 dan diikuti oleh seluruh residen PPDS KKLP angkatan 2025/2026 dengan pendampingan penguji dari Departemen Kedokteran Keluarga dan Komunitas serta Program Studi Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer FK-KMK UGM.
Pelaksanaan Ujian Mini OSCE Stott Davis ini dirancang untuk mengukur kemampuan klinis residen secara komprehensif dengan menitikberatkan pada prinsip kedokteran keluarga dan layanan primer yang berkelanjutan. Berbagai skenario kasus disusun untuk menilai pendekatan holistik dalam penanganan pasien, keterampilan komunikasi dokter dengan pasien dan keluarga, ketepatan pengambilan keputusan klinis, serta penguatan kompetensi dasar yang menjadi fondasi praktik dokter keluarga.
Dalam ujian ini, residen dihadapkan pada simulasi situasi klinis yang mencerminkan permasalahan kesehatan di layanan primer, sehingga mereka dituntut untuk tidak hanya fokus pada aspek biomedis, tetapi juga mempertimbangkan konteks psikososial, keluarga, dan komunitas. Pendekatan tersebut sejalan dengan karakteristik dokter keluarga yang berperan sebagai pemberi layanan kesehatan pertama, berkesinambungan, dan berorientasi pada kebutuhan pasien secara menyeluruh.
Melalui evaluasi Blok 3 ini, program studi berharap residen mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, memperluas perspektif dalam menangani masalah kesehatan keluarga, serta membangun kepekaan terhadap isu keselamatan pasien. Departemen Kedokteran Keluarga dan Komunitas juga menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan sistem evaluasi pendidikan yang adaptif, relevan dengan kebutuhan layanan primer, dan selaras dengan perkembangan sistem kesehatan nasional.
Kegiatan tersebut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs, khususnya SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui penjaminan kompetensi dokter layanan primer yang responsif dan berfokus pada keselamatan pasien, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan penerapan sistem evaluasi pendidikan spesialis yang terstruktur dan berkelanjutan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antara departemen, program studi, dan tenaga pendidik dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia kesehatan di Indonesia. (Kontributor: Fitria Yumilatifah/ Editor: Yogi Fitriadi).




