FK-KMK UGM. Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada, bekerja sama dengan RSUP Dr. Sardjito, kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan ujian internasional European Diploma in Anaesthesiology and Intensive Care (EDAIC)® pada Sabtu, 13 September 2025. Ujian bergengsi ini digelar di Ruang CBT C Perpustakaan FK-KMK UGM, dan diikuti oleh enam peserta, terdiri dari tiga residen Anestesiologi FK-KMK UGM dan tiga residen dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS). Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya memfasilitasi pendidikan kedokteran spesialis sesuai standar internasional di Indonesia.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Prof. dr. Yunita Widyastuti, M.Kes., Ph.D., Sp.An-TI., Subsp.An.Ped(K), yang menekankan bahwa ujian ini merupakan tolak ukur kompetensi anestesiologi di tingkat global. Kehadiran pejabat penting lain, seperti Dr. dr. Sudadi, Sp.An-TI., Subsp.N.An(K), Subsp.An.R(K) selaku Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat FK-KMK UGM, serta Dr. dr. Akhmad Yun Jufan, M.Sc, Sp.An-TI, Subsp. T.I(K), Kepala Instalasi Rawat Intensif RSUP Dr. Sardjito, menunjukkan dukungan penuh institusi terhadap pengembangan kapasitas residen.
Kegiatan ini juga menghadirkan Assist. Prof. Dr. Claudiu Barsac dari European Society of Anaesthesiology and Intensive Care (ESAIC) untuk memantau pelaksanaan ujian sesuai standar internasional. Ujian EDAIC® di FK-KMK UGM merupakan kali kedua setelah penyelenggaraan pertama pada tahun 2024, menandakan kepercayaan ESAIC terhadap kemampuan institusi dalam menyelenggarakan ujian kelas dunia serta mendukung globalisasi pendidikan kedokteran spesialis di Indonesia.
EDAIC® tidak hanya menjadi ajang sertifikasi, tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran berkelanjutan bagi para residen. Proses ini memperkuat kemampuan teknis dan profesional, meningkatkan kualitas layanan medis, serta mendorong integrasi standar global dalam praktik klinis di Indonesia. Dengan kolaborasi bersama FK UNS dan dukungan ESAIC, kegiatan ini menjadi contoh nyata kemitraan strategis lintas institusi yang memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Penyelenggaraan ujian ini juga sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas. FK-KMK UGM mendorong akses pendidikan tinggi yang inklusif dan merata, meningkatkan kemampuan teknis dan profesional residen melalui pelatihan dan sertifikasi internasional, serta memperkuat kapasitas tenaga pendidik melalui kerja sama global, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Gilar Rizki, Irham Hanafi).




