FK-KMK UGM. Divisi Gastroentero-Hepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang Jogjakarta menyelenggarakan The 11th Jogja Gastroentero Hepatology Forum (JGHF) 2025. Acara tahunan ini dilaksanakan di Grand Diamond Hotel Yogyakarta selama tiga hari, yaitu pada Jumat-Minggu, 22-24 Agustus 2025. Tahun ini, JGHF 2025 mengusung tema “Update of Gastroentero Hepatopancreatobiliary Diseases and Managements” yang mengangkat isu-isu terkini terkait penyakit saluran cerna, hati, pankreas, dan saluran empedu.
Rangkaian acara JGHF 2025 meliputi hands-on workshop yang diselenggarakan pada hari pertama, 22 Agustus 2025, dan simposium pada dua hari berikutnya, yaitu 23-24 Agustus 2025. Pada hari pertama, hands-on workshop dilaksanakan dalam tiga sesi dengan tiga tema yang berbeda. Ketiga workshop tersebut masing-masing membahas “Basic and Emergency Ultrasonography in Gastrohepatology (GE)”, “Viral Hepatitis Integrative Management”, dan “Minimal Invasive Gatrohepatology Procedure (Liver Biopsy & Pigtail Ascites) (Medison)”.
Workshop “Basic and Emergency Ultrasonography in Gastrohepatology (GE)”, menghadirkan narasumber dr. Catharina Triwikatmani, M.Kes, SpPD, KGEH dan dr. Bestari Ariningrum Setyawati, M.Si.Med, SpRad yang membahas USG dasar dan USG darurat dalam gastrohepatologi. Pada workshop “Viral Hepatitis Integrative Management”, JGHF 2025 mendatangkan narasumber yaitu dr. Putut Bayupurnama, SpPD, KGEH dan dr. Fahmi Indrarti, SpPD, KGEH yang membahas manajemen integratif Hepatitis B dan Hepatitis C. Sementara itu, pada workshop “Minimal Invasive Gatrohepatology Procedure (Liver Biopsy & Pigtail Ascites) (Medison)”, narasumber yang memaparkan materi antara lain Dr. dr. Neneng Ratnasari, SpPD, KGEH yang membahas prosedur biopsi hati dan dr. Marselino Richardo, MSc, SpPD, KGEH yang memaparkan prosedur pigtail ascites.
Pada sesi simposium, sebanyak dua Plenary Lecture dan sepuluh simposium dilaksanakan. Plenary Lecture menghadirkan Dr. dr. Neneng Ratnasari, SpPD, KGEH yang membahas surveilans untuk mencegah karsinoma hepatoseluler (HCC). Selain itu, dr. Putut Bayupurnama, SpPD, KGEH turut memberikan pemaparan dalam Plenary Lecture terkait deteksi dini pada kanker kolorektal.
Beberapa pakar gastroenterohepatologi lainnya turut menjadi narasumber simposium yang membahas beragam topik, antara lain dr. Didik Indiarso, SpPD KGEH; Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah, SpPD, KGEH; dr. Catharina Triwikatmani, MKes, SpPD, KGEH; dr. Marselino Richardo, MSc, SpPD, KGEH; dr. Fahmi Indrarti, SpPD, KGEH; Dr. dr. Triyanta Yuli Pramana, SpPD, KGEH; dr. Ummi Maimunah, SpPD, KGEH; dr. Doni Priambodo, SpPD, KPTI; Dr. dr. Deshinta Putri Mulya, MSc, SpPD, KAI; dr. Nisma Aulia, SpPD; dan dr. Endro Tanoyo, SpPD.
The 11th Jogja Gastroentero Hepatology Forum (JGHF) 2025 merupakan bagian dari upaya FK-KMK UGM dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Penulis: Citra/Humas).