FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) terus berupaya meningkatkan literasi kesehatan di kalangan remaja melalui kegiatan edukatif berbasis pengabdian masyarakat. Pada Jumat, 20 September 2025, FK-KMK UGM, Departemen Pendidikan Kedokteran dan Bioetika bekerja sama dengan Departemen Obstetri dan Ginekologi serta Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi menyelenggarakan Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja bagi santriwati di Pondok Pesantren Abi Ummi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari Hibah Pengabdian Masyarakat Terintegrasi FK-KMK UGM, yang bertujuan memperluas dampak pendidikan kesehatan berbasis komunitas. Melalui seminar ini, para santriwati diajak memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak usia muda, sekaligus menghapus stigma dan kesalahpahaman seputar topik kesehatan reproduksi di lingkungan pesantren.
Dalam pelaksanaannya, tim pengabdian masyarakat melibatkan dosen dari ketiga departemen serta mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan dan S1 Pendidikan Kedokteran FK-KMK UGM. Pendekatan yang digunakan bersifat interaktif, di mana peserta diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar kesehatan reproduksi secara terbuka dan santai. Melalui metode ini, diharapkan para santriwati tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga memiliki pemahaman praktis dalam menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi, mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan, serta mengetahui pentingnya konsultasi medis sejak dini.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu kedokteran preventif secara langsung di masyarakat. Interaksi lintas jenjang ini memperkuat semangat student-centered learning dan kolaborasi antar-departemen dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian kepada Masyarakat ini turut mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan memberikan akses edukasi yang inklusif dan relevan bagi kelompok muda di lingkungan pesantren. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan nilai SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan karena terwujudnya kerja sama antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga keagamaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Kontributor: Annisa Nurul Huda).




