FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan pelatihan menghadapi kondisi kedaruratan bagi anggota Kantor Keamanan Keselamatan Kerja Kedaruratan Lingkungan (K5L) pada Kamis (23/10/2025) di lingkungan FK-KMK UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota K5L dalam menghadapi situasi darurat, serta memperkuat kapasitas mitigasi bencana sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di lingkungan kampus.
Kepala Kantor Administrasi FK-KMK UGM, Andi Rakhman Yusuf, S.E., Ak., M.Ec.Dev., menjelaskan bahwa sebagian anggota K5L telah memiliki pengalaman dalam penanganan kondisi darurat. Namun, pelatihan kali ini dimaksudkan sebagai bentuk penyegaran kemampuan (refreshing) agar seluruh anggota tetap siap siaga menghadapi berbagai potensi kedaruratan di lingkungan fakultas. “Sebagai langkah preventif, kita harus mengetahui prosedur yang tepat dalam situasi darurat. Rekan-rekan K5L merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan dan keselamatan civitas akademika di FK-KMK UGM,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan Nunu Lutfi, S.T., M.Ec.Dev. bersama tim dari K5L UGM yang memberikan paparan teori tentang dasar-dasar proteksi kebakaran, diikuti dengan sesi praktik langsung berupa simulasi tanggap darurat. Dalam kegiatan ini, peserta mempraktikkan beberapa skenario, antara lain simulasi kebakaran akibat kebocoran tabung gas, pemadaman api dengan mencabut regulator gas, pemadaman menggunakan kain basah, hingga penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) secara aman dan efektif. Selain simulasi, peserta juga mendapatkan edukasi mengenai prosedur pra-pemadaman, pengecekan kondisi alat proteksi, serta teknik pemadaman yang meminimalkan risiko bagi petugas di lapangan.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Unit Kepegawaian FK-KMK UGM, yang secara konsisten memberikan pembekalan keterampilan tambahan kepada tenaga kependidikan. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen fakultas untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman, tanggap, dan berdaya tangguh terhadap potensi risiko kedaruratan. Kegiatan ini juga sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan keamanan dan keselamatan di tempat kerja, serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan memberikan pelatihan berbasis praktik bagi tenaga kependidikan untuk mengasah keterampilan profesional dalam situasi darurat.
Pelatihan menghadapi kondisi kedaruratan ini menjadi bukti nyata komitmen FK-KMK UGM dalam membangun budaya keselamatan dan kesiapsiagaan di lingkungan kampus. Dengan keterlibatan aktif para anggota K5L, fakultas berupaya menciptakan lingkungan akademik yang aman, nyaman, serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan kedaruratan. (Humas/Sitam).




