FK-KMK UGM Selenggarakan Lokakarya Pengembangan Massive Open Online Courses

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan lokakarya Hibah Pengembangan Mata Kuliah Berbasis Teknologi Informasi Tahun 2024. Lokakarya tersebut bertujuan untuk mempelajari pengembangan dan simulasi penyusunan Massive Open Online Courses (MOOC). Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, 22-23 Oktober 2024, di Auditorium Gedung Pascasarjana Tahir Utara FK-KMK UGM dan dihadiri setidaknya lebih dari 27 orang penerima hibah Pengembangan Mata Kuliah Berbasis Teknologi Informasi Tahun 2024.

Dr. Ngadisih, S.T.P., M.Sc., IPM., ASEAN Eng. dari Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik (DKIA) UGM mengungkapkan, MOOC merupakan modul yang diselenggarakan secara daring, yang memungkinkan untuk diikuti banyak peserta dan terbuka bagi masyarakat luas. “MOOC hadir dalam rangka untuk memperkecil gap literasi ilmu dan pengetahuan, bagaimana kita berkontribusi terhadap orang-orang yang sebenarnya berminat untuk studi di sini namun belum beruntung. (Mereka) bisa mengakses pengetahuan-pengetahuan meskipun mereka belajar di perguruan tinggi lain,” ujar Ngadisih.

Dalam penyusunannya, Ngadisih menerangkan tujuh prinsip karakteristik modul MOOC, antara lain Self-paced Learning Materials (dapat diikuti secara mandiri), Self-instruction (ada penjelasan yang jelas dengan capaian pembelajaran tertentu), Self-contained (materi pembelajaran lengkap dengan video dan bahan-bahan penunjang untuk mencapai capaian pembelajaran yang sudah dirumuskan), Self-assessment (dilengkapi dengan kuis pendek untuk memeriksa ketercapaian capaian pembelajaran), Chunking (materi pembelajaran berupa video-video berdurasi pendek, kurang dari 10 menit), Learning Activity (dilengkapi dengan aktivitas pembelajaran, seperti tugas dan diskusi), dan Personal & Conversational (bersifat individual dan dilengkapi dengan forum diskusi dengan pengajar).

Selanjutnya, para peserta lokakarya belajar mengenai pengembangan mata kuliah micro credential, bagian dalam MOOC yang berfokus pada kompetensi yang spesifik. Mengacu pada Pasal 14 ayat 1(a) Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Dr. Irwan Endrayanto Aluicius, S.Si., M.Sc. dari DKIA UGM mendorong fakultas-fakultas di UGM untuk mengembangkan micro-credential dengan suasana belajar yang menyenangkan, inklusif, kolaboratif, dan efektif.

“Dengan adanya video dan rekaman, membantu beberapa mahasiswa yang kesulitan penglihatan, teks memudahkan bagi yang tidak bisa mendengar, suara memudahkan bagi yang kesulitan penglihatan. Suasana belajar yang menyenangkan juga karena sifat self-paced, bisa diikuti kapan saja dan di mana saja. Micro-credential juga bisa jadi bagian dari perolehan pengetahuan,” terang Irwan.

Selain belajar mengenai konsep dasar MOOC dan pengembangan mata kuliah micro credential, para peserta lokakarya juga mensimulasikan penyusunan mata kuliah micro credential serta mempelajari komersialisasi MOOC melalui UGM Online dan komersialisasi produk inovasi akademik. Kegiatan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas yang menjamin akses yang sama untuk seluruh masyarakat yang ingin belajar tentang dunia kesehatan dari FK-KMK UGM, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan yakni menghadirkan narasumber dari luar FK-KMK UGM. (Humas/Citra).