FK-KMK UGM. Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) bersama tim berhasil memublikasikan artikel ilmiah di jurnal internasional pada April 2025. Artikel ilmiah terpublikasi dalam jurnal BMC Public Health (Volume 25, 2025) yang diterbitkan oleh Springer Nature Publishing Group. Artikel tersebut berjudul “Predicting spatio-temporal dynamics of dengue using INLA (Integrated Nested Laplace Approximation) in Yogyakarta, Indonesia.” Publikasi ini ditulis oleh M.F. Salim, Prof. dr. Tri Baskoro Tunggul Satoto, M.Sc., Ph.D., dan Danardono, serta dapat diakses melalui laman resmi jurnal melalui DOI: 10.1186/s12889-025-22545-2.
Penelitian ini hadir sebagai respons terhadap tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia, termasuk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi lokasi studi. Selama bertahun-tahun, metode prediksi kasus dengue lebih banyak mengandalkan tren musiman atau pendekatan historis sederhana, sehingga output mitigasi tidak selalu tepat waktu ataupun sesuai kebutuhan lapangan. Melalui penelitian ini, peneliti mengembangkan model prediksi spasiotemporal yang lebih akurat menggunakan metode INLA (Integrated Nested Laplace Approximation) untuk menganalisis data berdasarkan dimensi ruang, waktu, serta variabel lingkungan yang memengaruhi dinamika dengue.
Metode INLA memungkinkan pemodelan yang lebih komprehensif karena mampu menggabungkan berbagai parameter dalam satu sistem prediksi terintegrasi. Dalam penelitian ini, tim mengolah data berbasis indikator iklim seperti curah hujan dan suhu yang terbukti memengaruhi siklus hidup nyamuk Aedes aegypti, indikator sosial seperti kepadatan penduduk dan mobilitas warga, serta kondisi lingkungan termasuk sanitasi dan tata perkotaan yang memengaruhi potensi tempat perkembangbiakan vektor. Melalui integrasi variabel-variabel tersebut, model prediksi berbasis INLA menghasilkan peta risiko yang lebih realistis, sehingga memudahkan identifikasi waktu dan wilayah yang berpotensi mengalami lonjakan kasus.
Manfaat penelitian ini tidak hanya dirasakan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga berpotensi diterapkan dalam kebijakan publik. Model prediksi spasiotemporal ini dapat dikembangkan sebagai sistem peringatan dini (early warning system) untuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat. Dengan demikian, langkah respons seperti fogging fokus, kampanye edukasi, perbaikan sanitasi, distribusi logistik, hingga intervensi medis dapat dilakukan lebih tepat sasaran sebelum terjadi peningkatan kasus yang signifikan.
Selain berdampak pada kebijakan kesehatan, penelitian ini juga memberikan kontribusi penting bagi bidang akademik Indonesia, khususnya dalam penggunaan metode pemodelan statistik modern untuk epidemiologi penyakit tropis berbasis data spasial. Hasil riset ini memperlihatkan bahwa pemanfaatan data iklim, demografi, dan lingkungan secara terintegrasi dapat memprediksi dinamika penyebaran dengue dengan lebih akurat dibandingkan pendekatan prediksi sederhana.
Publikasi ini memiliki relevansi kuat dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui kontribusi dalam pencegahan penyakit menular berbasis data ilmiah, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui publikasi artikel di jurnal internasional, SDG 9: Inovasi, Infrastruktur, dan Teknologi melalui penggunaan metode statistik inovatif dalam pengembangan solusi kesehatan masyarakat, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan karena kolaborasi akademik dan teknologi dapat mendukung penguatan sistem kesehatan masyarakat serta pembangunan berkelanjutan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa metode INLA merupakan pendekatan prediksi dengue yang lebih kuat dan akurat dibandingkan metode konvensional. Dengan mempertimbangkan faktor spasial, temporal, lingkungan, dan sosial secara bersamaan, model prediksi ini dapat dimanfaatkan sebagai alat strategis dalam penanggulangan DBD, baik melalui sistem peringatan dini maupun pengambilan keputusan berbasis data. Publikasi ini juga memperkuat posisi FK-KMK UGM sebagai institusi yang berkomitmen menghasilkan riset solutif untuk peningkatan kesehatan masyarakat. (Kontributor: Alfin Harjuno Dwiputro).



