FK-KMK UGM Publikasikan Studi Terbaru tentang Pengaruh Komposisi Tubuh terhadap Kualitas Sperma Pria dengan Varikokel

FK-KMK UGM. Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) memublikasikan artikel ilmiah yang dilakukan bersama tim peneliti. Artikel ilmiah ini berjudul “Body Composition May Affect Sperm Concentration and Total Motile Sperm Count in Male Infertility with Varicocele” dipublikasikan dalam jurnal BIO Web of Conferences, Volume terbaru, pada 9 Juli 2025. Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari pemaparan awal yang telah disampaikan dalam International Conference on Life Sciences and Technology (ICoLiST) tahun 2024, sehingga menjadi kontribusi ilmiah penting yang memperkuat kajian kesehatan reproduksi pria.

Studi tersebut melibatkan dosen Departemen Fisiologi FK-KMK UGM, yaitu Prof. Dicky Moch Rizal dan dr. R. Jajar Setiawan, serta mahasiswa Program Studi Kedokteran antara lain Nandia Septiyorini, Muhammad Azyan, Farhan Sakundirasta Putra, dan Muhamad Hafiz Al Fathdry. Kolaborasi lintas jenjang akademik ini menegaskan komitmen Departemen Fisiologi dalam mengembangkan riset berbasis pembelajaran dan keilmuan yang solid.

Penelitian memfokuskan kajian terhadap kontribusi parameter komposisi tubuh—seperti persentase lemak tubuh dan lemak viseral—terhadap konsentrasi sperma dan total motile sperm count (TMSC) pada pria infertil dengan varikokel. Hasil studi menunjukkan bahwa kedua parameter tersebut memiliki pengaruh signifikan dalam menurunkan kualitas indikator reproduksi pria. Sebaliknya, indeks massa tubuh (BMI) dan lingkar pinggang tidak memberikan korelasi yang bermakna pada populasi penelitian ini. Temuan ini memberikan pemahaman baru bahwa komposisi lemak tubuh, bukan sekadar indikator berat badan umum, dapat menentukan performa kesuburan pria dengan kondisi varikokel.

Relevansi penelitian ini selaras dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, temuan ini memperkuat pentingnya pengelolaan gaya hidup untuk memelihara kesehatan reproduksi pria. Pada sisi lain, kontribusinya terhadap SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kapasitas pembelajaran dan literatur akademik bagi mahasiswa dan tenaga pendidik. Studi ini juga mendukung SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, karena mengangkat isu kesehatan reproduksi pria yang selama ini kurang mendapat perhatian, sehingga membuka akses informasi dan edukasi yang lebih merata. Serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Pentingnya riset ini meliputi penyediaan dasar ilmiah bagi pengembangan intervensi gaya hidup—seperti pengurangan lemak viseral melalui diet dan aktivitas fisik—yang dapat diterapkan sebagai strategi pencegahan gangguan kesuburan. Hasil penelitian juga mendorong kolaborasi antara akademisi, klinisi, dan pembuat kebijakan untuk memperluas kajian hubungan antara faktor gaya hidup dan kesehatan reproduksi. Selain itu, temuan ini menjadi rujukan penting bagi program pendidikan dan penyuluhan kesehatan pria di lingkungan universitas maupun masyarakat luas. (Kontributor: Wisnu Eka Wardana).