FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama mitra internasional resmi mempublikasikan hasil penelitian terbaru mengenai efektivitas dan efisiensi biaya skrining kanker payudara berbasis mammografi di Indonesia. Studi ini dimuat dalam jurnal internasional Value in Health Regional Issues dengan judul “Cost-Effectiveness of Breast Cancer Screening with Mammography in Indonesia” yang terbit pada Volume 48, Agustus 2025.
Penelitian ini menggunakan model simulasi SiMRiSc berbasis data populasi Indonesia dan mengevaluasi berbagai skenario partisipasi masyarakat dalam program skrining, mulai dari 50%, 70%, hingga 100%. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario paling efisien adalah pelaksanaan skrining setiap empat tahun pada kelompok usia 40–65 tahun dengan tingkat partisipasi minimal 50%. Pendekatan ini menghasilkan nilai incremental cost-effectiveness ratio (ICER) sebesar USD 4.758 per life year gained (LYG), angka yang masih berada di bawah ambang batas willingness-to-pay di Indonesia, menandakan bahwa strategi ini layak diterapkan secara nasional.
Menurut dr. Ajeng Viska Icanervilia, MPH, Ph.D., peneliti utama dari Departemen Radiologi FK-KMK UGM, temuan ini mempertegas pentingnya memasukkan mammografi dalam program skrining nasional untuk menurunkan angka kematian akibat kanker payudara. Sementara itu, Prof. Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad., Subsp.PRP(K), menambahkan bahwa pelaksanaan skrining masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam ketersediaan alat mammografi dan pemerataan tenaga ahli radiologi di berbagai daerah. Ia menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan partisipasi masyarakat melalui edukasi, kampanye media, serta penguatan peran tenaga kesehatan di komunitas.
Riset ini merupakan hasil kerja sama antara FK-KMK UGM, RSUP Dr. Sardjito, dan University of Groningen, Belanda, dengan dukungan data dari rumah sakit dan cancer registry di Yogyakarta. Penelitian ini sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Studi ini diharapkan dapat memperkuat kebijakan deteksi dini kanker payudara, menurunkan angka kematian, serta mendorong pemerataan akses layanan kesehatan di Indonesia. Hasil publikasi ini menunjukkan komitmen FK-KMK UGM dalam menghasilkan riset berbasis bukti yang relevan dengan kebutuhan kesehatan masyarakat. Temuan ini diharapkan menjadi dasar ilmiah bagi pengambil kebijakan dalam merancang strategi skrining nasional yang efektif, efisien, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Kontributor: Guntari Maryastuti).




