FK-KMK UGM Perkuat Komitmen Mewujudkan Ekosistem Kampus Sehat melalui Wellness-Campus

FK-KMK UGM. Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (DKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada bersama Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu, Health Promoting University (HPU), serta Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM, menyelenggarakan Seri ke-3 Webinar Wellness-Campus pada Kamis (31/7/2025). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan tujuan mengembangkan ekosistem kampus sehat yang mengintegrasikan kebijakan, program kesehatan, dan teknologi digital di perguruan tinggi.

Webinar yang mengusung tema “Pentingnya Penerapan Wellness-Campus dan Layanan Kesehatan di Perguruan Tinggi yang Terintegrasi” ini dibuka oleh Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD. dan menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Istiqomah, SS, MKM (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan), Fajrul Falah, MPH (PKMK FK-KMK UGM), serta Dr. dr. Guardian Yoki Sanjaya, MHlthInfo (Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM). Acara dipandu oleh Hanifah Wulandari dari Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu UGM dan diikuti ratusan peserta dari kalangan tenaga kesehatan, akademisi, hingga mahasiswa dalam dan luar UGM.

Dalam paparannya, Istiqomah menekankan pentingnya keamanan data kesehatan di perguruan tinggi, sejalan dengan implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) dan interoperabilitas melalui platform SatuSehat Kementerian Kesehatan. Ia juga menyoroti regulasi terbaru terkait perlindungan data pribadi dan keamanan siber, termasuk kewajiban penerapan standar ISO 27001:2022.

Sementara itu, Fajrul Falah mengangkat urgensi penerapan konsep Wellness-Campus di UGM dengan mengacu pada data kesehatan civitas akademika yang cukup mengkhawatirkan, mulai dari prevalensi penyakit tidak menular, gizi kurang sehat, hingga tingginya tingkat depresi mahasiswa. Menurutnya, konsep Wellness-Campus berbasis empat pilar kesehatan fisik, mental, sosial, dan lingkungan berkelanjutan perlu segera diterapkan agar UGM mampu menjadi model kampus sehat yang menyeluruh.

Adapun Dr. Guardian Yoki Sanjaya menegaskan peran transformasi digital dalam integrasi layanan kesehatan kampus. Ia memperkenalkan ekosistem DigiHealth yang mencakup aplikasi SmartHealth, NusaCare, dan SmartClinic, yang memungkinkan pemantauan kesehatan secara berkesinambungan dan terhubung dengan layanan nasional. Menurutnya, kesuksesan integrasi tidak hanya ditentukan oleh kesiapan teknologi, tetapi juga komitmen institusional dan tata kelola yang solid.

Diskusi interaktif dalam webinar ini memperlihatkan besarnya antusiasme peserta terhadap isu keamanan data, integrasi layanan kesehatan, dan strategi implementasi Wellness-Campus. Berbagai pertanyaan dari peserta memperkaya diskursus, mulai dari aspek etika pertukaran data hingga strategi pembentukan Wellbeing Center di UGM.

Melalui penyelenggaraan webinar ini, FK-KMK UGM memperkuat komitmen dalam mengembangkan ekosistem kampus sehat, aman, dan inklusif. Inisiatif Wellness-Campus dan integrasi layanan kesehatan digital tidak hanya sejalan dengan transformasi pendidikan tinggi, tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4 Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Fajrul Falah).