FK-KMK UGM. Pusat Kajian Kesehatan Anak – Kantor Penelitian Pediatri (PKKA-PRO) FK-KMK UGM menyelenggarakan kegiatan Site Close Out Visit (SCOV) sebagai penutup pelaksanaan penelitian Cost-efektifitas dan Analisis Dampak Anggaran Pengenalan Vaksin Dengue di Indonesia atau Studi EPICOST-Dengue. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 9 Desember 2025 di RS Bhayangkara Mohamad Hasan Palembang, dengan tujuan menyampaikan laporan akhir hasil penelitian sekaligus memperkuat forum diskusi antara peneliti dan pihak rumah sakit.
PKKA-PRO FK-KMK UGM menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada RS Bhayangkara Mohamad Hasan Palembang atas kesediaannya menjadi lokasi penelitian dalam studi EPICOST-Dengue. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menghasilkan bukti ilmiah yang mendukung pengendalian dan pencegahan demam berdarah dengue, khususnya pada kelompok anak.
Kegiatan SCOV dihadiri oleh jajaran Direksi RS Bhayangkara Mohamad Hasan Palembang serta tim peneliti rumah sakit yang terdiri dari dokter spesialis anak, peneliti klinis, perawat peneliti, koordinator dan petugas laboratorium, hingga penanggung jawab rekam medis dan billing. Selain itu, perwakilan PRODIA cabang Palembang turut hadir sebagai mitra pendukung pemeriksaan laboratorium. Kehadiran berbagai unsur ini mencerminkan kolaborasi lintas sektor yang kuat dalam mendukung sistem layanan kesehatan berbasis riset dan infrastruktur yang andal.
Dari pihak PKKA-PRO FK-KMK UGM, kegiatan ini dihadiri oleh Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., Dr. AW Erlin Mulyadi, S.Sos., M.PA, serta Fitri Umiatun, S.Pd. Keterlibatan para akademisi dan peneliti tersebut menegaskan peran strategis perguruan tinggi dalam menghasilkan penelitian berbasis bukti sekaligus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kesehatan melalui kerja sama penelitian lapangan.
Agenda SCOV meliputi pembukaan, sambutan dari perwakilan rumah sakit dan PKKA-PRO, pemaparan laporan akhir hasil Studi EPICOST-Dengue, sesi diskusi, serta penutupan yang ditandai dengan penyerahan sertifikat dan plakat kepada pihak rumah sakit. Melalui pemaparan hasil studi epidemiologi serta analisis pembiayaan demam berdarah dengue pada anak, diharapkan rumah sakit dan para pemangku kepentingan memperoleh gambaran komprehensif sebagai dasar perumusan kebijakan kesehatan yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Kegiatan tersebut berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui penguatan bukti ilmiah pencegahan dan pengendalian dengue pada anak, SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui peran perguruan tinggi dalam riset dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui dukungan sistem laboratorium dan layanan kesehatan berbasis penelitian, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi erat antara institusi akademik, rumah sakit, dan mitra pendukung dalam menghasilkan riset yang berdampak bagi kebijakan kesehatan nasional. (Kontributor: Dhimas Sholikhul Huda).



