FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) turut ambil bagian dalam Workshop Indonesia Scotland Partnerships for Impactful Research and Education (InSPIRE) yang digelar pada Selasa, 17 Juni 2025 di JWC Campus Senayan, BINUS University International, Jakarta. Workshop ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan di bidang riset dan pendidikan dari Indonesia dan Skotlandia untuk membahas peluang kolaborasi lintas negara dalam menjawab tantangan global. Kegiatan mengusung tema “Connecting Minds, Expanding Horizons, & Creating Impacts.”
Dalam forum tersebut, FK-KMK UGM diwakili oleh Prof. Yayi Suryo Prabandari, peneliti senior, dan dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D., Direktur Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan. Keduanya menyampaikan paparan mengenai kolaborasi studi pengendalian tembakau antara institusi pendidikan tinggi di Skotlandia dan Universitas Gadjah Mada. Prof. Yayi membagikan pengalaman riset sebelumnya yang menekankan pentingnya membangun kapasitas peneliti lokal, memahami konteks sosial-budaya, serta melibatkan masyarakat dalam mendesain intervensi kesehatan yang efektif dan berkelanjutan.
Paparan ini menjadi sangat relevan mengingat Indonesia masih menjadi satu-satunya negara di Asia yang belum meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dari WHO. Di sisi lain, prevalensi merokok di usia muda terus meningkat dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan publik dan keberlanjutan sistem kesehatan nasional. Prof. Yayi menegaskan, intervensi berbasis komunitas dan konteks lokal menjadi kunci dalam pengendalian tembakau, termasuk untuk melindungi generasi muda dari risiko penyakit kronis di masa depan.
Selain sesi dari FK-KMK UGM, kegiatan ini juga diisi oleh berbagai pembicara dari dalam dan luar negeri. Di antaranya Prof. Nathalia Tjandra (Edinburgh Napier University) yang memaparkan dinamika internasionalisasi pendidikan tinggi, Assoc. Prof. Fawad Khaleel yang mengangkat topik AI dalam pendidikan, Prof. Dr. Eng. Agus Haryono (BRIN) yang menyampaikan arah riset nasional, serta Prof. Anita Lie (Unika Widya Mandala) yang memaparkan pemberdayaan perempuan di bidang STEM. Workshop juga dilengkapi dengan diskusi panel interaktif yang membuka peluang kerja sama lanjutan dan penyusunan agenda penelitian inovatif.
Keterlibatan FK-KMK UGM dalam kegiatan ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui upaya pengendalian tembakau yang berbasis bukti; SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penguatan kapasitas akademik dan pertukaran pengetahuan lintas negara; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui pengembangan jejaring kolaborasi internasional antara perguruan tinggi, lembaga riset, dan pemangku kebijakan untuk menjawab tantangan kesehatan masyarakat secara global.(Kontributor: Aliya Wardana Rustandi).