FK-KMK UGM. Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada mengikuti acara pengukuhan Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada Sabtu (16/8) 2025, bertempat di Gedung IMERI FK UI, Salemba, Jakarta. Kegiatan ini menjadi momentum penting yang dihadiri oleh Prof. Erna Kristin selaku perwakilan FK-KMK UGM. Kehadirannya mencerminkan bentuk dukungan terhadap kolaborasi akademik sekaligus penguatan jejaring keilmuan nasional di bidang farmakologi.
Dalam prosesi pengukuhan, Prof. dr. Nafrialdi, Ph.D., Sp.PD., Sp.FK., menyampaikan pidato berjudul “Peranan Farmakovigilans dalam Pengawalan Keamanan Obat untuk Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Aman dan Efektif bagi Individu dan Masyarakat Indonesia: Menyongsong Era Kedokteran Presisi.” Ia menekankan pentingnya peran farmakovigilans, yaitu cabang ilmu farmakologi yang berfokus pada deteksi, penilaian, pemahaman, serta pencegahan efek samping obat maupun berbagai masalah yang terkait penggunaan obat.
Prof. Nafrialdi juga menjelaskan bahwa era kedokteran presisi menuntut adanya sistem farmakovigilans yang lebih komprehensif. Dengan pemantauan yang lebih ketat, masyarakat diharapkan memperoleh layanan kesehatan yang lebih aman, efektif, dan sesuai dengan karakteristik individu. Pandangan ini sekaligus menegaskan urgensi riset farmakologi klinik dalam mendukung sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia.
Partisipasi FK-KMK UGM dalam acara pengukuhan ini memperlihatkan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya farmakologi dan terapi. Keterlibatan tersebut juga menegaskan pentingnya sinergi antar-lembaga pendidikan kedokteran, baik dalam bidang penelitian, pendidikan, maupun praktik klinis, untuk menjawab tantangan pelayanan kesehatan masa depan.
Kegiatan ini juga memiliki relevansi dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera diwujudkan melalui peningkatan keamanan obat bagi masyarakat; SDG 4: Pendidikan Berkualitas tercermin dari penguatan peran akademisi dalam pengembangan ilmu farmakologi; sementara SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan terimplementasi melalui kolaborasi antara FK-KMK UGM dan FK UI demi peningkatan mutu pelayanan kesehatan nasional. (Kontributor: Sudi Indra Jaya).




